Mobil Sering Kena Macet, Ganti Oli Mesin Tetap Aman di 10.000 Km?

Andhika Arthawijaya - Kamis, 29 April 2021 | 23:30 WIB

Ganti oli mesin secara rutin dan tepat waktu, agar performa mesin selalu terjaga baik. (Andhika Arthawijaya - )

Makin lama oli bekerja melumasi komponen bergerak di dalam mesin, maka berangsur-angsur kemampuan tersebut akan menurun.

Bila sampai menurun, tentu akan mempengaruhi performa mesin, bahkan bisa menimbulkan masalah, diantaranya munculnya oil sludge.

“Menurut informasi yang pernah saya baca, bagusnya penggantian oli mesin kalau berdasarkan engine hour itu sekitar 200 jam,” tuturnya.

Nah, mengacu dari situ, ia coba melakukan eksperimen berdasarkan lama beroperasinya mesin.

Baca Juga: Mobil Rutin Ganti Oli Mesin, Tapi Filternya Jarang, Ini Dampaknya

Isitimewa/Sumarno
Ilustrasi hour meter untuk mengukur engine hour

“Saya pernah pasang hour meter di mesin Suzuki Wagon R. Hasilnya, dengan rute mix jalanan biasa plus tol dari Pulogadung – Serpong, 200 jam mesin beroperasi ditempuh sampai 7.500 km,” tutur Wandi, sapaan akrabnya.

Itu dengan kondisi lalu lintas di jam kerja yang kadang lancar dan kadang macet.

Masih ujarnya, dari situ ia pun memutuskan selalu melakukan penggantian oli pada range jarak tempuh 6.000-7.000 km.

“Waktu tes sampai 10.000 km bisa mencapai 250-an jam. Oli mesin memang masih cukup secara kuantitas, tapi secara kualitas sudah menurun walaupun gak banyak. Performa terasa menurun di 7.500 km ke atas,” akunya.