Sementara bila camber yang berubah, lanjutnya, ban memang juga akan termakan, namun tidak secepat bila sudut toe-nya yang berubah.
O iya, sudut camber adalah dimana posisi roda kendaraan terdahap jalanan posisinya lurus atau miring ke dalam/keluar jika dilihat dari depan mobil.
Bila nilai cambernya negatif, artinya posisi roda bagian atas cenderung masuk ke dalam spakbor, dan bagian bawahnya yang nempel ke jalan seakan keluar.
Sebaliknya jika nilainya positif, bagian atas ban seolah-olah keluar dari spakbor, dan bagian bawahnya yang nempel ke jalan seakan masuk.
Baca Juga: Power Steering Selesai Dibongkar Enggak Asal Bisa Dipakai, Wajib Spooring
“Tapi pada beberapa mobil standar pabrik, setelan untuk camber-nya tidak disediakan. Mesti ganti baut cambernya yang bisa disetel,” jelas Rendi.
Oke balik lagi soal spooring, yakni merupakan proses memperbaiki posisi roda agar kembali center seperti sedia kala.
“Sangat dianjurkan untuk melakukan spooring setiap 10.000 kilometer, termasuk balancing roda,” tukas Rendi.
Langkah ini diperlukan selain agar pemakaian ban lebih awet, juga agar pengendalian mobil jadi lebih mantap tandpa ada gejala aneh.