Otomotifnet.com – Seiring pemakaian kendaraan, tak jarang muncul gejala-gejala aneh yang bikin hati tak nyaman.
Salah satunya adalah munculnya vibrasi yang dirasakan pada pedal rem, bahkan tak jarang merambat hingga ke setir saat dilakukan pengereman dari kecepatan cukup tinggi.
Bahkan kendala ini pernah dialami di beberapa mobil baru macam Toyota Fortuner, Mitsubishi Xpander dan sebagainya.
“Biasanya vibrasi ini muncul ketika mobil direm di atas kecepatan 60 km/jam,” beber Rendi Kristia Darmawan, Kepala Mekanik bengkel Nawilis di Jl. Radio Dalam Raya, Gandaria Utara, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Penyebab Rem Mitsubishi Xpander Bergetar
Penyebab munculnya vibrasi saat pengereman ini umumnya akibat permukaan disc brake mengalami distorsi, yaitu melengkung.
“Kami pernah menerima keluhan ini dari pelanggan yang mobilnya masih terbilang baru, jarak tempuhnya masih 900 kilometer.”
“Karena mobil tersebut masih dalam masa garansi, kami sarankan ke pemilik mobil untuk melakukan pemeriksaan ke bengkel resmi,” cerita Rendi.
Sebab, lanjutnya, kalau saat itu ia tangani, takutnya ketika nanti si pemilik mobil mau klaim garansi ke dealer, garansinya gugur lantaran disc brakenya pernah diutak-atik.
Hingga saat ini penyebab utama melengkungnya disc brake tadi belum diketahui.
Namun disinyalir akibat material piringan cakram tak kuat menahan suhu tinggi saat proses pengereman berlangsung.
Tapi untuk mobil yang jam terbangnya sudah tinggi, berubahnya permukaan disc brake bisa diakibatkan oleh beberapa hal.
Antara lain bisa karena bearing roda aus, axle shaft kendur atau termakan oleh kampas rem yang mulai tipis dan sebagainya.
Baca Juga: Ban Mobil Cepat Termakan Salah Satu Sisi, Bisa Jadi Karena Jarang Lakukan Ini!
Nah, jika mobil Anda mengalami hal ini dan mobil tersebut sudah lewat masa garansinya, tak perlu panik.
“Bisa diatasi dengan melakukan rematching, yaitu membubut piringan cakram dalam kondisi terpasang di hub roda,” jelas Rendi.
Cara ini lebih efektif dibanding melepas disc brake-nya lalu diratakan permukaannya di tukang bubut.
Biayanya pun tak semahal bila dibandingkan mengganti cakram baru.
“Kalau di Nawilis hanya dikenai biaya mulai Rp 500 ribu – 575 ribuan per poros roda, alias disc kiri dan kanan,” tukas Rendi.