Otomotifnet.com - Tak mau kecolongan lagi, Polda Metro Jaya tambah pos penyekatan usai insiden pemudik jebol perbatasan Bekasi-Karawang.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Aloysius Suprijadi mengatakan, penambahan pos penyekatan berjumlah dua titik di perbatasan Kota Bekasi dengan Kabupaten Bekasi.
"Jadi mulai sore tadi kami di Polres Metro Bekasi Kota menambah pos baru, penambahan dari pos penyekatan yang ada persis berada di perbatasan," kata Aloysius, (10/5/21).
Dua titik pos penyekatan ini masing-masing berada di Jalan Ir. H. Juanda, Sasak Jarang Bulak Kapal Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Kemudian pos penyekatan selanjutnya di Tongyang, Jl Inspeksi Kalimalang, akses alternatif menuju Kabupaten Bekasi.
Baca Juga: 100 Pemudik Naik Motor Jebol Pos Penyekatan, Nekat Lawan Arus, Bikin Polisi Kewalahan
"Ini artinya kita memperkuat kembali penyekatan supaya betul-betul tersaring jangan sampai masyarakat yang mudik ini bisa lolos dari Kota Bekasi," tegasnya.
Dia menjelaskan, masing-masing pos penyekatan digawangi personel gabungan dari Polres Metro Bekasi Kota, Polda Metro Jaya, serta Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi.
"Di pos ini ada 30 personel dari polres kemudian satu pleton dari Sabhara Polda Metro Jaya kemudian satu pleton dari Bromob Polda Metro Jaya," paparnya.
Dia mengimbau, masyarakat secara sadar mematuhi kebijakan larangan mudik yang berlaku 6-17 Mei 2021 untuk kebaikan bersama memutus penyebaran Covid-19.
"Imbauan dari kami peniadaan mudik ini ditunjukkan untuk kesehatan bersama jangan sampai warga yang nekat mudik mempengaruhi kesehatan keluarga di kampung tujuan," tukasnya.
Sebelumnya viral video pemudik jebol pos penyekatan di Kedungwaringin, Bekasi, Jawa Barat, (9/5/21).
Dalam video seperti yang diunggah akun @cikarangviral, polisi terlihat berjibaku melakukan penyekatan di Jalan Raya Rengas Bandung, Kedungwaringin akses Pantura Jawa.
Dalam keterangan unggahan video, peristiwa kepadatan arus pemudik ini terjadi sekitar pukul 22.30 WIB di Kedungwaringin dekat perbatasan Bekasi - Karawang.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, peristiwa yang ada dalam video memang benar terjadi di Pos Penyekatan Kedungwaringin Bekasi.
Pihaknya pada saat itu, memutuskan untuk membuka penyekatan di perbatasan Bekasi - Karawang karena situasi yang sudah tidak kondusif akibat kepadatan pemudik yang melintas.
Baca Juga: Hilux Pelat Merah Nekat Terobos Pos Penyekatan, Diadang Petugas, Pengemudi Jual Nama Pejabat
"Artinya karena di sini (Kedungwaringin) sudah terlalu padat, kondisi tadi sudah tidak kondusif jadi kita secara diskresi kita lepas sambil kita koordinasi dengan yang lain," kata Hendra.
Dia memastikan, sudah berkoordinasi dengan jajaran polres di kabupaten/kota seperti Karawang, Purwakarta, Subang hingga Cirebon untuk meningkatkan penjagaan.
"Tapi kita koordinasi dengan Karawang, Purwakarta, Subang, Cirebon, daerah penyekat lain untuk melakukan penyekatan kembali, tidak berarti kita lepas di sini (Kedungwaringin) di sana tidak disekat," tegasnya.
Situasi di Kedungwaringin pada Minggu (9/5) malam lanjut dia, sudah tidak lagi dapat terbendung untuk tetap dilakukan penyekatan.
Sebab, jumlah pemudik terutama motor sangat banyak, serta volume kendaraan yang melintas di Kedungwaringin ke arah Karawang cukup padat.
"Ini diskresi Kepolisian ya, jadi kenapa dibuka, ini karena sudah terlalu padat, antrean juga sudah hampir sekitar 5 kilo meter, baik motor maupun mobil jadi kita buka," ucapnya.