Otomotifnet.com - Daihatsu Gran Max kena tumbuk bodi belakangnya setelah dihantam kencang kereta api Probowangi.
Peristiwa ini terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi, Jember, Jawa Timur (28/5/2021).
Tepatnya di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Jubung Kecamatan Sukorambi.
Beruntung Gran Max hanya tertabrak sedikit di bagian belakang.
Baca Juga: Gran Max Ambulans Remuk, Gagal Antar Jenazah Usai Terjang Truk, Pengiring Malah Dijemput Maut
Meski begitu bodi belakang ringsek, kaca belakang pecah akibat tabrakan tersebut.
Untungnya kondisi dua orang yang ada di dalamnya selamat meski mengalami luka.
Dua orang terluka dalam peristiwa itu yakni Adi Broto P (38) dan Ahyudin (35), sales asal Kabupaten Tangerang.
Kapolsek Sukorambi AKP Sigit Budiono mengatakan peristiwa itu terjadi akibat pengemudi mobil tidak melihat kanan dan kiri saat di perlintasan tersebut.
Baca Juga: Honda Brio Mendadak Oleng ke Kanan, Truk Dan Bus Ditumbuk, Gran Max Bonyok Gagal Ngerem
"Mobil dari arah utara berjalan ke selatan di jalan itu. Sesampainya di pintu perlintasan tanpa palang pintu dan tidak terjaga itu, kemungkinan pengemudi tidak melihat kanan kiri. Dari arah barat (Surabaya) melaju KA. Buntutnya mobil yang tertemper (tertabrak) kereta," ujar Sigit.
Mobil terdorong oleh KA. Beruntung, dua orang yang berada di dalam mobil selamat.
"Pengemudi atas nama Broto, sempat kami evakuasi ke Klinik PMI, namun karena luka kepala sehingga dirujuk ke RS Kaliwates. Sedangkan kernetnya mengalami luka-luka lecet," imbuh Sigit.
Sementara Plt Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 9 Jember Radhitya Mardika P membenarkan peristiwa itu.
Baca Juga: Bus Murni Jaya Senggol Daihatsu Gran Max, Pengemudi Ribut Berujung Penusukan
"Terdapat kejadian KA Probowangi tertemper kendaraan (mobil), pada hari Jumat 28-5-2021, Pukul 09.29 Wib, di KM 189+794 petak jalan Rambipuji-Mangli, tepatnya di perlintasan tidak terjaga," ujar Radhit.
Atas kejadian itu, KA Probowangi mengalami keterlambatan sekitar enam menit.
Petugas juga melakukan pengecekan sarana, dan didapati kerusakan ringan.
Radhit mengimbau warga berhati-hati saat melintasi perlintasan, terutama yang tidak terjaga dan tidak berpalang pintu.