Otomotifnet.com - Proyek pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo di wilayah Klaten segera memasuki tahap pembangunan fisik.
Proses pengerjaan fisik proyek strategis nasional (PSN) tersebut akan dimulai di desa Kuncen Kecamatan Ceper.
Pengerjaan fisik pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo di wilayah Kabupaten Klaten dimulai 2021 ini.
"Kalau pengerjaaan fisik untuk Klaten, nanti dimulai di Desa Kuncen setelah ada pembebasan lahan di sana," ujar Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) jalan tol Yogyakarta-Solo di Klaten, Christian Nugroho saat ditemui (28/5/2021).
Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Yogyakarta-Solo Berlanjut, 2 Desa Ini Siap Diguyur Rp 51 Miliar
Menurut Christian, untuk mulai proses pengerjaan fisik tol Yogyakarta-Solo di Klaten tersebut akan dimulai sekitar dua bulan lagi.
"Untuk waktunya sekitar satu atau dua bulan lagi, nunggu pembebasan lahan di Kuncen. Ini kan sudah dimajukan proses UGR-nya ke LMAN," jelasnya.
Ia menjelaskan, pertimbangan untuk mengawali pengerjaan fisik tol Yogyakarta-Solo di Klaten lantaran di Desa Kuncen bakal menjadi titik exit tol.
"Kebetulan di Kuncen ini kan exit tol ke jalan nasional jadi untuk akses alat berat dan material bisa langsung masuk kesitu dan nanti juga untuk simpang susunya Kapungan," urainya.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Bawen Habis Rp 14,26 Triliun, Panjang 75,82 Kilometer, Tarif Rp 1.875 Per Km
Selain bakal memulai pengerjaan fisik tol di Klaten, diakui Christian, untuk pembebasan lahan di Klaten ditargetkan selesai hingga simpang susun Jogonalan-Prambanan hingga akhir tahun 2021.
"Kalau target pembebasan itu kita ada waktu hingga akhir 2021 ini. Mudah-mudahan berjalan lancar," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Klaten, Agung Taufik Hidayat menjelaskan, pihaknya telah merampungkan musyawarah penetapan bentuk ganti kerugian di 14 desa yang ada di Klaten.
Pada 14 desa ini, dijelaskan Agung Taufik, terdapat total 1.125 bidang tanah terdampak tol yang telah dimusyawarahkan.
Baca Juga: Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Dikebut, Akan Ada 6 Seksi, Berikut Rinciannya
"Atau total sudah 29 persen dari total keseluruhan yang akan kita lakukan musyawarah," jelasnya.
Ia pun mengaku optimis jika akhir tahun 2021 ini, seluruh tanah terdampak tol Yogyakarta-Solo di Klaten selesai untuk di musyawarahkan.
Diketahui, pembangunan jalan tol Yogyakarta-Solo di Kabupaten Klaten menerjang 50 desa kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan.
Adapun total bidang tanah yang terdampak sekitar 4.071 bidang dengan luas sekitar 3.728.114 meter persegi.