Otomotifnet.com - Suzuki Thunder 125 merupakan motor naked entry level Suzuki yang pasaran sekennya sangat murah!
Hanya saja dengan mesin 125 cc SOHC 2 katup karburator berpendingin udara, performanya memang cuma setara bebek 110-125 cc.
Kurang nendang untuk sebuah motor laki! Ingin membuat Thunder 125 lebih bertenaga?
Pasang saja blok dan kepala silinder Satria F150, tentunya jadi DOHC 4 katup dan kapasitas minimal jadi 150 cc, seperti dilakukan bengkel Jems Sparraw di Jl. Flores V No. 39, Aren Jaya, Bekasi Timur ini.
Baca Juga: Suzuki Thunder 250 Awalnya Kurang Dilirik, Sekarang Harga Bekasnya Rp 20 Jutaan
Bagaimana prosesnya?
“Kalau mau pasang blok dan head Satria F150, harus ngecor crankcase sesuai bentuk blok Satria,"
"Tapi sudut kemiringannya tetap ngikutin Thunder, karena ada beda 0,75 mm dengan Satria,"
"Kalau ngikutin sudut Satria, motor gak akan lari dan tenaganya kurang karena ada pengaruh ke off set atau gaya gesek piston,” buka Zaim Basalim, owner Jems Sparraw.
Setelah itu, perlu membuat jalur oli baru yang letaknya di atas bak kopling.
“Karena aslinya Thunder jalur oli ke head lewat baut tanam. Nah di Satria gak ada jalur di baut tanam,"
"Jalur oli ini ngambilnya setelah lewat filter oli, jadi oli yang naik bersih. Terserah nantinya oli mau lewat oil cooler atau langsung naik ke head,” sebut Jems, sapaannya.
Tidak lupa rantai mesin alias keteng butuh penggantian karena adanya perbedaan antara kruk as dan silinder blok.
Baca Juga: Tiger, Scorpio dan Thunder Butuh Part Custom Japstyle? Bengkel Ini Sediakan Paketan
“Keteng pakai bawaan Satria, nah kalau setang seher tetap Thunder harus disambung karena kurang panjang, tapi tetap kuat kok,"
"Kalau gak mau nyambung bisa pakai setang piston Yamaha Byson,” urai Jems yang sudah banyak mengerjakan engine swap ini.
Hal itu karena jika tetap pakai setang seher Thunder yang panjang pemasangan jadi blok lebih tinggi, kalau pakai Byson yang lebih pendek bisa lebih mendem.
Selanjutnya agar pengapian tidak kacau setelah mencangkok silinder Satria, perlu penyesuaian di magnet.
“Pakai CDI Thunder timing pengapian perlu maju 3 derajat, mengubahnya dari tonjolan pick up magnet,"
"Kalau gak diubah nantinya akan ada tendangan balik pas dinyalain, namanya pengapian telat, langsamnya juga jadi gak beraturan,” ujar pria ramah ini. Fariz
Jems Sparraw: 0896-5334-3313