Otomotifnet.com - Toyota Raize mendapatkan sambutan positif di pasar otomotif Tanah Air sejak meluncur akhir April 2021 lalu.
Hal itu dibuktikan dengan total Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang mencapai ribuan unit.
Bahkan tercatat untuk periode April hingga Juni 2021, Raize berhasil membukukan 7.930 SPK.
Sedangkan untuk wholesales atau penjualan dari pabrik ke dealer di periode yang sama yakni sebanyak 3.911 unit.
Sedangkan retail sales yang merupakan penjualan dari dealer ke konsumen, selama April hingga Juni 2021 sebesar 2.502 unit.
Anton Jimmi Suwandy Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, dari total SPK tersebut, Toyota Raize 1.0T GR Sport jadi varian yang paling diminati.
"Iya, masih paling besar kontribusinya, tipe 1.0T GR Sport CVT berkontribusi 56 persen, sedangkan 1.0T GR Sport CVT TSS 26,4 persen," kata Anton (12/7/2021).
Kemudian Toyota Raize tipe 1.0T G CVT berkontribusi sebesar 10,3 persen, dan 6,7 persen untuk varian 1.0T G MT.
Menariknya lagi, Toyota Raize varian 1.2 yang baru resmi dijual pada Juni 2021 lalu, menyumbangkan SPK sebesar 0,5 persen untuk tipe G CVT, dan 0,2 persen untuk G MT.
Berkat perpanjangan insentif Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) 100 persen, Toyota Raize kini dibanderol mulai Rp 202,7 juta untuk tipe 1.2 G M/T One Tone hingga Rp 265,9 juta untuk 1.0T GR Sport CVT TSS Two Tone on the road (OTR) DKI Jakarta.
Untuk bagian eksterior, Toyota Raize dilengkapi lampu LED dengan sequential turn lamp dan DRL di tipe 1.0 GR Sport.
Bergeser ke interior, tersemat interactive head unit 8 inci dan 9 inci di tipe 1.0 Turbo GR Sport.
Raize sudah dilengkapi dengan Toyota Safety Sense (TSS), merupakan fitur keselamatan yang biasa disematkan di segmen medium high.
Meliputi Lane Departure Assist with Steering Control, Pedal Misoperation Control, Pre-Colission System, Adaptive Cruise Control, Front Departur Alert.
Selain kelima fitur tersebut, ada juga fitur tambahan macam Blind Spot Monitoring (BSM) dan Rear Cross Traffic Alert (RCTA).