Otomotifnet.com - Hyundai Tucson generasi kedua atau Gen2 terkenal memiliki transmisi matik enggak cengeng dan mesin bandel.
Fakta ini diakui oleh Wahidin Sugianto, Owner bengkel spesialis Hyundai Dian't Jaya Motor (DJM) di Tangerang Selatan, karena mesin memang minim masalah.
"Mesin 2.000 cc Hyundai Tucson cukup bandel, di sini enggak pernah ada penyakit atau masalah tertentu," beber Udin sapaan akrabnya, beberapa waktu lalu.
"Paling masalahnya di komponen kaki-kaki saja, tapi hal ini wajar karena faktor usia dan pemakaian," ujar Udin.
Udin mengungkapkan, transmisi otomatis Hyundai Tucson juga tergolong tidak rewel jika dirawat dengan baik.
Baca Juga: Hyundai Tucson Bandel Transmisi Matiknya, Awet Asal Telaten Per 20.000 Kilometer
"Matic Hyundai Tucson enggak cengeng, selama ini aman-aman saja asal perawatannya sesuai anjuran. Misalnya ganti oli matik-nya setiap 20 ribu kilometer," ungkapnya.
Aspek kenyamanan juga jadi keunggulan Hyundai Tucson yang bisa dipertimbangkan calon pemiliknya.
"Jok dan suspensi Hyundai Tucson generasi kedua ini tergolong nyaman dibanding para rivalnya. Suspensinya juga sudah pakai per keong, jadi mobil ini masih rekomen lah," sebut Udin.
Selain itu, ia berujar, calon pemilik Hyundai Tucson tak perlu khawatir mengenai konsumsi bahan bakarnya.
"Buat ukuran SUV 2.000 cc, konsumsi BBM Hyundai Tucson irit kok dibanding SUV lain yang menonjolkan performa," tegasnya.
"Sebab Tucson cenderung ke kenyamanan. Tapi iritnya ini jangan dibandingin sama mesin 1.500 cc ya," jelas Udin.
Menurutnya, kekurangan Hyundai Tucson hanya dari sisi brand image yang kurang akrab dengan konsumen di Indonesia.
"Kekurangan dari Hyundai Tucson cuma kalah pamor atau brand, karena kebanyakan orang Indonesia lebih suka dengan merek Jepang. Padahal mobil Korea juga oke dan spare part-nya terjangkau," tutup Udin.
Soal harga bekas, Hyundai Tucson generasi kedua lansiran 2010-2016 mulai Rp 100-170 jutaan saja.