Otomotifnet.com - Posisi berkendara kedua motor ini terasa sangat berbeda. Pada XSR 155 posisi badan pengendara akan dibuat sedikit merunduk, dengan lekuk kaki sporty karena posisi footstep-nya yang tinggi dan mundur.
Merunduknya ini karena setang pipa XSR 155 punya bentuk yang tidak terlalu tinggi, justru lebar sehingga membuat lengan sedikit terbuka.
Efeknya posisi badan jadi kurang santai dan pegal saat dipakai berkendara dalam waktu lama.
Tinggi jok W175TR 805 mm atau 5 mm lebih pendek dibanding XSR 155 yang punya tinggi 810 mm.
Sehingga untuk postur 170 cm tidak ada masalah untuk menapakkan kaki ketika duduk di atas kedua motor ini, kedua kaki masih menapak dengan sempurna.
Baca Juga: Modifikasi Yamaha XSR 155 Bernama Overlander, Buat Blusukan Cari Kopi
Bedanya jok W175TR SE lebih tebal dan kulit jok yang lentur. Kondisi ini berbanding terbalik dengan jok XSR 155 yang justru busanya terasa keras dengan kulit kaku.
Posisi berkendara di W175TR makin nyaman karena punya setang pipa tinggi, 30 mm dari lebih tinggi W175 standar.
Ini membuat posisi rileks dengan pundak dan lengan tidak terlalu terbebani saat berkendara. Bisa dikatakan riding position W175TR terasa lebih bersahabat.
Karakter suspensi keduanya juga berbeda. XSR 155 terasa sporty, membuat motor ini lincah dan stabil saat dipakai di kecepatan sedang sampai tinggi.
Tapi kurang nyaman saat melewati jalan bergelombang karena guncangannya tidak dapat diredam dengan maksimal.
Sehingga memberikan kesan keras, apalagi jika bobot pengendara kurang dari 60 kg.
Baca Juga: Diskon Rp 4 Juta Kawasaki W175TR VIN 2020, Cash dan Kredit Tanpa Syarat
Kalau W175TR suspensi teleskopiknya cukup bisa meredam guncangan jalan tidak rata, sedangkan suspensi belakangnya mirip seperti XSR 155 yang juga terasa agak kaku.
Untungnya Kawasaki memberikan jok yang tebal serta ada setelan preload pada suspensi belakang, jadi bisa disesuaikan.
Keduanya dibekali ban dengan pattern sedikit kasar. Tapi untuk cengkraman ke aspal XSR 155 unggul, karena tapaknya lebih lebar.
Urusan pengereman, XSR 155 juga lebih unggul karena menggunakan cakram di kedua roda.
Baca Juga: XSR 155 dan W175TR Adu Irit, Karburator Mengalahkan Injeksi?
Sayangnya handel rem terlalu jauh dari jari, jadi terasa kurang nyaman dan sedikit susah digapai.
Rem W175TR meskipun hanya cakram di depan dan masih teromol di belakang tapi tidak kalah pakem.
Terlebih feeling rem depannya yang empuk membuat momen pengereman jadi lebih menyenangkan. Selain itu tampilannya jadi lebih klasik.
Data Spesifikasi
Yamaha XSR 155 Kawasaki W175TR SE
PxLxT: 2.007 x 804 x 1.080 mm 1.950 x 805 x 1.085 mm
Wheelbase: 1.330 mm 1.285 mm
Tinggi Jok: 810 mm 805 mm
Jarak Terendah: 170 mm 195 mm
Bobot Isi: 134 kg 121 kg
Kapasitas Tangki: 10,4 liter 7,5 liter
Tipe Mesin: 4 tak 1 silinder 4 tak 1 silinder
Sistem Pendingin: Cairan Udara
Sistem Katup: SOHC 4 katup SOHC 2 katup
Kapasitas Mesin: 155 cc 177 cc
Bore x Stroke: 58 x 58,7 mm 65,6 x 52,4 mm
Rasio Kompresi: 11,6:1 9,1:1
Tenaga Maksimal: 19 dk/10.000 rpm 12,8 dk/7.500rpm
Torsi Maksimal: 14,7 Nm/8.500 rpm 13,6 Nm/6.000rpm
Sistem Bahan Bakar: Fuel Injection Karburator Mikuni VM24
Sistem Pengapian: TCI/Transistor DC-CDI
Sistem Pelumasan: Basah Basah
Transmisi: 6 Speed Manual 5 Speed Manual
Tipe Kopling: Multiplate Wet Assist & Slipper Wet Multiplate -
Sistem Starter: Elektrik Elektrik
Tipe Sasis: Deltabox Semi-Double Cradle
Rem Depan: Single Disc 2 Piston Single Disk 220 mm 2 Piston
Rem Belakang: Single Disc 1 Piston Tromol 110 mm
Suspensi Depan: Upside Down Teleskopik 30 mm
Suspensi Belakang: Link Monoshock Dual Shock with Adj Preload
Ban Depan: 110/70-17 M/C 54S 80/100-17 M/C 46P
Ban Belakang: 140/70-14 M/C 66S 100/90-17 M/C 55P
Lampu Utama: LED Bulb
Lampu Rem: LED Bulb
Lampu Sein: Bulb Bulb
Tipe Aki: YTZ4V -
Tipe Busi: MR8E9 -