“Intercooler sampai pipa-pipa dibuat kasarnya dulu. Setelah semua fix baru dirapikan. Piping dibikin di Proliner sekalian bikin silencer knalpot,” tunjuk pria berkaca mata ini.
Freddy juga membuatkan jalur pelumasan baru buat turbo, sekalian ditambah external filter dan juga ada oil cooler. Radiator pun diperbesar pakai produk AAI.
Untuk manajemen mesin, ECU pakai aRacer RC Super 2 seri gold untuk mesin turbo.
Salah satu pembedanya dilengkapi MAP sensor jenis +, yang membaca tekanan udara didorong, bukan secara vakum (-) layaknya mesin N/A (naturally aspirated).
Baca Juga: Segini Biaya Servis Yamaha XMAX di Bengkel Spesialis, Dibanderol Mulai Rp 40 Ribuan
Setelah semua beres dan mapping ketemu, mesin pun diuji di atas mesin dyno Dynomite milik USR. Kenaikan tenaga melonjak drastis sebesar 26 dk!
“Di mesin dyno kami XMAX 250 standar cuma 14 dk, XMAX stroke up 300 cc 20 dk, dan XMAX 300 turbo ini 40 dk. Tapi untuk amannya sedikit diturunkan jadi 37 dk dengan boost 1 bar,” rinci Freddy yang sedang keranjingan mengoleksi burung love bird ini.
Beres di mesin, pengereman juga diupgrade full Brembo. Mulai dari master rem RCS19 Corsa Corta dan RCS16, kaliper Brembo M4 depan, cakram Brembo, dan kaliper Brembo 2P di belakang.
“Pastinya upgrade biar bisa ngerem, nanti ‘lari’ udah kencang tapi gak bisa ngerem,” tuturnya.