Otomotifnet.com - Medali emas akhirnya didapatkan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang berjuang di cabang bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Pasangan ini berhasil mengalahkan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) pada partai final, Senin (2/8/2021) di Musashino Forest Sport Plaza.
Keberhasilan Greysia/Apriyani bisa jadi sejarah, karena jadi prestasi terbaik ganda putri Indonesia di Olimpiade.
Sebelumnya ganda putri Indonesia di badminton hanya tembus perempat final.
Karena berhasil meraih medali emas, keduanya berhak mendapat bonus uang yang jumlahnya gede.
Gatot S. Dewa Broto selaku Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) memastikan bahwa bonus atlet peraih medali sama dengan Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
"Bonus masih sama (dengan Olimpiade Rio 2016). Tidak ada perubahan. Emas Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar," kata Gatot (8/7/2021).
Baca Juga: MAN Bikin Bus Bahan Bakar Gas, Jadi Armada Antar Atlet di Olimpiade
Angka itu terhitung besar, bahkan salah satu bonus dari negara yang terbesar buat atlet Olimpiade.
Gatot mengungkapkan, pada 2016 lalu Indonesia menjadi negara peringkat kedua dalam hal pemberian bonus kepada atlet.
"Karena pada saat itu angka Rp 5 miliar itu sudah tertinggi nomor dua setelah Singapura dan jumlah itu diakui negara lain cukup besar," tutur Gatot.
Singapura memberikan bonus Rp 9,75 miliar, buat para atlet yang mendapatkan medali emas.
"Kami tidak ingin jor-joran, bukan karena faktor pandemi. Angka Rp 5 miliar menurut kami masih relevan diterima atlet saat ini," ucap Gatot.
Wajar dapat bonus uang sebesar itu, mengingat perjuangan dan kerja keras para atlet mempersiapkan diri.
Belum lagi tekanan saat bertanding di Olimpiade, yang digelar tiap empat tahun sekali.
Dengan uang Rp 5 miliar, atlit Indonesia yang meraih medali emas bisa beli banyak aset.
Mulai dari rumah atau moge sekalipun, misalnya 10 unit Kawasaki Ninja ZX-10R 2021 yang dijual seharga Rp 500 jutaan.
Kalau beli Honda BeAT terbaru yang harganya sekitar Rp 16 jutaan, bisa beli 300 unit.