Konsultasi OTOMOTIF: Supra X 125 Mesin Kasar Seperti Traktor, Solusinya?

Antonius Yuliyanto - Sabtu, 7 Agustus 2021 | 21:15 WIB

Ilustrasi Honda Supra X 125 (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Siang rubrik konsultasi otomotif. Saya memiliki motor Supra X 125 FI K41 tahun 2016. Km saat ini 66.200+.

Keadaan motor sudah pernah crash 2 kali. Kondisi mesin motor saat ini terasa kasar saat dalam kondisi hidup, seperti suara traktor.

Top speed ±90 km/h. Switch gear sudah tidak halus dan sering mati saat sedang berhenti, padahal mesin sudah panas.

Kiranya apa penyebabnya? Mohon saran dan solusinya. Terima kasih.

Tutut Ari Wibowo via email

Baca Juga: Saudara Supra GTR 150 Tampil Bak CBR1000RR-R, Pakai USD, Hedon Abis!

Jawab:

Selamat siang juga Mas Tutut. Wah tampaknya Supra X 125 perlu servis berat nih kalau membaca dari keluhannya.

Suara kasar di mesin bisa dari banyak faktor, utamanya tentu komponen yang aus karena usia pakai, atau pernah terlambat ganti oli sehingga kapasitas oli sampai kurang.

Coba diingat pernah terlambat tidak? Maksimal 4.000 km harusnya sudah ganti oli, sebaiknya malah di kisaran 3.000 km saja.

Yang bisa aus antara lain keteng berikut tensioner, piston dan blok, isi kepala silinder yaitu pelatuk dan noken as aus, bahkan bisa sampai kruk as.

 

Keausan berbagai komponen tadi bisa jadi sumber munculnya suara kasar seperti traktor.

Dengan kondisi banyak yang aus, maka wajar jika kecepatan maksimal drop cuma sekitar 90 km/jam, standarnya padahal bisa lebih dari 110 km/jam.

Switch gear maksudnya proses pindah gigi kan? Nah kalau yang ini berhubungan dengan sistem kopling dan rangkaian gigi transmisi.

Penyebabnya pun sama, dari pelumasan yang tak optimal dan keausan komponen seperti kampas koplingnya.

Baca Juga: Naik PCX 160 Makin Nyaman, Coba Jok Custom RI Matic Shop, Empuk!

Kalau sering mati saat berhenti, berarti stasioner tak lagi stabil. Ini bisa karena kompresi ruang bakar bocor karena keausan pada piston, blok atau klep.

Bisa juga karena injektor kotor, filter udara dan filter bensin kotor, atau pengapian yang lemah, utamanya sih busi.

Kapan terakhir ganti? Sebaiknya setiap 8.000 km ganti busi.

Solusinya? Tampaknya gak cukup servis biasa, tapi perlu servis besar dengan turun mesin dibelah total untuk mengembalikan performanya.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

Buat Anda yang juga punya pertanyaan seputar masalah motor, silakan kirimkan pertanyaan ke email konsultasi.r2@gmail.com, maka akan dijawab di rubrik Konsultasi OTOMOTIF.