Hal-Hal yang Perlu Dilakukan & Dihindari Agar Sistem AC Mobil Awet

Andhika Arthawijaya - Sabtu, 21 Agustus 2021 | 15:50 WIB

Ilustrasi skema sistem AC mobil. (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com - Selain cara menyalakan AC yang sudah dibahas sebelumnya, ada beberapa hal penting lainnya yang patut kita ketahui soal perawatan sistem pendingin suhu kabin ini.

Tetap tujuannya agar kinerja AC selalu baik dalam mendinginkan suhu kabin, serta komponen-kompopnen AC jadi lebih awet.

Apalagi bila pemakaian mobilnya terus menerus. Jadi, jangan hanya fokus servis berkala sektor mesin saja ya.

Berikut hal-hal perlu dilakukan dan dihindari agar sistem AC mobil kesayangan awet;

Baca Juga: Ingin AC Mobil Awet? Begini Perlakuan Yang Benar Dari Mulai Menyalakan

Raspati Dana/Otomotifnet
Ilustrasi kabin yang bersih akan membuat filter udara AC tidak cepat kotor

1. Jaga Kebersihan Kabin

Tentunya sebagai pemilik mobil, wajib menjaga kebersihan interior atau kabin mobil.

Kabin yang kotor dan berdebu dapat tersikulasi masuk ke filter AC sehingga mengganggu kinerjanya.

2. Hindari Buka Jendela

Dwi Wahyu R./GridOto.com
Ilustrasi kaca jendela terbuka sedikit

Berbeda saat baru akan meyalakan AC pada kondisi kabin masih pada suhu panas, memang dianjurkan membuka kaca jendela terlebih dulu beberapa saat, agar udara panas yang terperangkap bisa keluar.

Jika suhu kabin sudah adem, saat menyalakan AC ada baiknya tidak membiarkan jendela mobil terbuka.

 

Karena AC mobil tidak dirancang untuk mendinginkan ruang yang besar, apalagi jika jendela terbuka, maka suhu dinginnya akan terbuang sia-sia.

Begitu juga ketika mobil sudah dikendarai dalam kondisi AC nyala, jangan biarkan kaca jendela terbuka meski hanya sedikit, karena debu dari luar bisa masuk ke dalam kabin.

3. Jangan Merokok Dalam Kabin

Kompasiana.com
Ilustrasi merokok di dalam mobil

Baca Juga: Jengkelin Sih, Ini Biang Kerok AC Mobil Enggak Dingin Meski Freon Utuh

Saat merokok di dalam mobil, sebaiknya matikan AC dan bukalah jendela.

Tujuannya agar asap dan nikotin rokok tersebut keluar dan tidak menempel di kabin mobil.

Asap rokok yang menempel di kabin akan berbahaya bagi pengemudi dan juga penumpang.

4. Bersihkan Kondensor AC

ryan/gridoto.com
Posisi kondensor AC mobil berada di depan

Usahakan melakukan perawatan berkala pada bagian kondensor AC, yakni dengan membersihkan kotoran yang nempel di kisi-kisi kondensor AC saat mencuci mobil.

Sebab kotoran tersebut selain membuat pendinginan cairan AC yang lewat di kondensor jadi tidak maksimal, juga dapat menyebabkan kondensor rentan mengalami korosi, terutama bila yang nempel itu tanah atau kotoran yang mengandung asam.

5. Bersihkan/Ganti Filter Kabin

Jangan lupa untuk selalu merawat dan membersihkan filter kabin. Jika memang sudah terlalu kotor dan sulit dibersihkan, dianjurkan untuk ganti baru.

Sebaiknya lakukanlah pergantian filter kabin secara berkala, minimal setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali.

toncil/Otomotifnet.com
Ilustrasi filter kabin atau filter AC yang sudah terlalu kotor

6. AC Tidak Pernah Diaktifkan

Hingga kini masih banyak pemilik mobil yang percaya bahwa menyalakan AC adalah pemborosan bahan bakar, dan tidak menggunakannya dalam jangka waktu lama.

Anggapan itu justru membuat AC cepat rusak. Dengan lama tidak aktif, maka slang dan belt AC akan mengering, akibatnya cepat getas.

Dok. OTOMOTIF
Ilustrasi AC yang tidak pernah diaktifkan akan mempercepat umur beberapa komponen AC

Jika tidak ingin menggunakan AC saat berkendara demi penghematan bahan bakar atau alasan lain, maka sebaiknya sering melakukan pemanasan.

Hidupkan AC selama 10 menit minimal seminggu sekali, agar semua sistem di AC berfungsi.

7. Lakukan Maintenance AC

Dok. OTOMOTIF
Ilsutrasi perawatan AC mobil

Lakukan servis berkala pada sistem AC, seperti membersihkan evaporator dan kisi-kisi AC setiap enam bulan sekali, atau berdasarkan kilometer sesuai anjuran buku manual.

Serta jangan lupa mengganti parts pada sistem AC jika memang sudah waktunya, seperti filter kabin, oli kompresor dan freon yang dianjurkan diganti minimal setiap 20.000 km atau 1 tahun sekali.