Otomotifnet.com - Setiap motor tentu punya penyakit khas yang jamak ditemui para pemiliknya. Nah mulai edisi kali ini, OTOMOTIF akan mengulas berbagai problem khas dan solusinya di berbagai motor.
Yang pertama problem khas Yamaha NMAX, yang sering dibilang vampir oli. Apa sebabnya dan bagaimana solusinya?
Dibilang vampir oli karena sering ditemui oli mesin kapasitasnya menyusut, artinya ada pengurangan kapasitas oli mesin di interval penggatian oli mesin.
“Pernah alami juga di bengkel. Untuk NMAX yang mesin standar, penyebab bisa dari penggunaan oli yang gak sesuai."
Baca Juga: Pengguna Motor Matic Wajib Tahu, Ini Fungsi Oli Transmisi dan Cara Mengeceknya
"Jadi kadang ada yang coba-coba pakai oli yang SAE-nya gak sesuai spek, atau bahkan oli untuk mobil yang tidak sesuai dengan rekomendasi oli NMAX,” buka Yoga Ningrat, punggawa Yoga Motoshop (YMS) salah satu bengkel spesialis Maxi Yamaha.
Rekomendasi oli untuk NMAX pakai Yamalube Super Matic yang sudah Full Synthetic dengan viskositas 10W-40.
Baca Juga: Sering Bingung Beda Fungsi Oli Gardan Dan Oli Mesin Motor Matik, Ini Jawaban Ahli
“Ada yang coba pakai 0W-20, emang tarikan lebih enak karena encer. Tapi kurang ngelindungi mesin dan cepat menguap,” tambah pria yang bengkelnya ada di Jl. Bulak Ringin No.88a Cibubur, Ciracas, Jaktim.
Masalah yang terjadi akibat penggunaan viskositas yang tidak sesuai ini juga disetujui oleh Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA, dan Komunitas PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
“Makin rendah viskositasnya maka oli tersebut tentunya akan cepat habis. Oleh karena itu konsumen perlu memperhatikan jenis oli yang dipakai, harus sesuai jenis oli yang disarankan.”
“Termasuk interval penggantiannya harus sesuai standar waktunya. Tidak disarankan melebihi standar waktu yang disarankan di buku petunjuk,” jelasnya kepada OTOMOTIF.
Selain kekentalan oli, ternyata cara pakai kendaraan juga berpengaruh terhadap kualitas oli yang digunakan.
“Putaran mesin yang sering digunakan akan mempengaruhi, semakin sering motor digunakan pada putaran tinggi tentunya juga mempercepat berkurangnya oli,” lanjutnya.
Baca Juga: Cover Kompartemen All New Yamaha NMAX, Barang Tak Akan Terbang, Cara Pasang Mudah
DETEKSI KEBOCORAN
Selain karena penguapan, yang bikin kapasitas oli mesin berkurang bisa juga akibat adanya kebocoran.
Maka jangan lupa untuk mendeteksi kebocoran oli mesin. Caranya cukup mudah, bisa dengan perhatikan asap yang keluar dari knalpot.
“Indikator yang paling mudah adalah melihat knalpot. Apabila mengeluarkan asap berwarna putih, itu menjadi indikasi bahwa oli mesin ikut terbakar di dalam ruang bakar.”
“Untuk hal ini perlu dilakukan pengecekan di bengkel resmi. Apakah kondisi piston, ring piston, cylinder, valve, seal valve, atau part terkait dengan sirkulasi oli di dalam mesin ada yang mengalami keausan atau perlu diganti. Tentunya perlu dicek terlebih dahulu supaya sumber penyebabnya,” tambah Anton.
Baca Juga: Test Ride Yamaha NMAX Neo, Varian Paling Murah Ini Masih Layak Dibeli?
Kemungkinan lain penyebab berkurangnya oli mesin adalah karena adanya kebocoran pada sil kruk as di CVT, tepatnya di balik pulley rumah roller.
“Bisa jadi sil kruk as yang tugasnya menahan oli mesin mulai sobek, jadi oli mesin keluar dari as pulley dan ke area CVT.”
“Ini penyebabnya karena tumpukan kotoran, gara-gara jarang servis CVT. Karena mestinya servis CVT ini dibarengin dengan servis berkala dan penggantian oli mesin,” sahut Syachrul Fajri dari Betawi Racer di Jl. Puncak Cikunir, Jakasampurna, Bekasi.
Baca Juga: Biar Paham, Gini Impresi Turing Jauh Pakai Yamaha NMAX Turbo Tech Max
Nah, sudah tahu kan penyebab dan solusi dari masalah vampir oli! Untuk pencegahan agar kerusakan mesin tak sampai parah akibat kurang oli, tentu sebaiknya rutin melakukan pengecekan lewat disptik.
Kalau terdeteksi kurang, segera tambah dan cari penyebabnya, lalu perbaiki biar tak merambah semakin parah kerusakannya.