Otomotifnet.com - Sekilas memang mirip, namun sebenarnya sokbreker model upside down untuk motor jenis sport dan trail berbeda.
Secara peruntukannya saja, sokbreker upside down untuk motor sport dan trail juga berbeda.
Pada motor trail, sok depan didesain agar bisa bekerja optimal di jalan yang ekstrem sampai menahan beban motor setelah melompat.
"Sedangkan sok upside down (USD) di motor sport dibuat untuk melibas jalanan perkotaan dan juga lintasan balap yang mulus," buka Ali Imron, Owner Prima Shockbreaker.
Hal itu membuat konstruksi bagian dalam sok upside down motor trail dan motor sport berbeda.
"Pada sokbreker upside down untuk motor sport biasanya salah satu soknya hanya berisi per dan satu sok hanya untuk rebound," kata Ali.
"Sokbreker yang isinya hanya per itu biasanya diletakan pada sisi yang ada discbrake, tujuannya untuk menahan beban motor sport saat melakukan pengereman," tambahnya saat ditemui di Jalan Raya Bogor, Cibubur, Jakarta Timur.
Baca Juga: Dibiarkan Bisa Bocor, Ini Lho Penyakit Sokbreker Upside Down Kawasaki D-Tracker 150
Sedangkan sokbreker upside down motor sport yang berisi per lengkap dengan oli sokbrekernya berfungsi sebagai rebound.
"Karakteristik sokbreker upside down motor sport ini punya rebound yang lambat, tujuannya untuk menahan ban tetap di aspal, supaya traksi ban tetap bagus," jelas Ali yang sudah berkecimpung dunia sokbreker motor sejak tahun 2004 ini.
Sedangkan kedua sok upside down motor trail yakni kiri dan kanan memiliki oli sokbreker dan per.
"Selain itu , konstruksi sok motor trail itu punya karakter rebound dan peredaman yang lebih cepat atau empuk," tutupnya.