Otomotifnet.com - Daihatsu Taft hangus jadi korban bentrokan dua kelompok karena sengketa kebun.
Bentrokan sengketa kebun kelapa sawit ini dilaporkan terjadi di Gambangan, desa Sekijang, Tapung Hilir, Kampar, Riau, (3/9/21) lalu.
Alhasil karena massa dua kelompok sudah beringas, Daihatsu Taft yang ada di lokasi jadi sasaran pembakaran.
Nampak saat foto diambil, api masih menyala di bagian roda dan sekujur bodi termasuk kabin sudah hangus.
Seluruh kaca pecah tak bersisa dan di sekitar lokasi nampak porak poranda.
Baca Juga: Toyota Rush Dibuang ke Kubangan, Pikap dan Alat Berat Dibakar, Aksi Beringas di Salo Kampar
Keterangan dari Makmur Surbakti, Pengelola Kebun kubu Manumpak Saing saat dihubungi menjelaskan kronologi bentrokan tersebut.
Ia mengungkapkan, bentrok tersebut berkenaan dengan sengketa kebun kelapa sawit seluas 200 hektare antara Manumpak Saing dengan kelompok Simbolon.
"Satu mobil anggota dibakar, anggota juga ada yang luka. Satu yang parah sekarang dirawat di rumah sakit," ungkap Makmur dikutip dari TribunPekanbaru.com, (5/9/21).
Ia menjelaskan, pagi sebelum bentrok, puluhan orang mendatangi areal milik Manumpak Saing.
Mereka yang mengatasnamakan salah satu relawan pemenangan calon presiden, datang ke lokasi.
Mereka ingin menguasai lahan. Ia tidak tahu persis bagaimana bentrokan itu pecah. Ia sendiri sedang berada di Pekanbaru saat bentrokan.
Usai bentrokan, Makmur melapor ke Polsek Tapung Hilir.
Sejak melapor, ia mendapat informasi jika beberapa orang sudah ditangkap.
"Syafrudin Simbolon dan abangnya Muliaman Simbolon dan kawannya sudah ditangkap," katanya.
Ketika dikonfirmasi, Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi membenarkan telah menangkap pelaku pembakaran Daihatsu Taft tersebut.
Baca Juga: Mencekam, Lima Mobil Hancur Imbas Bentrok GMBI dan Pemuda Pancasila di Gombong
Saat ini kasus tersebut telah ditangani Polres Kampar.
Kericuhan itu terjadi diduga buntut sengketa kebun sawit antar kelompok.
"Sudah ditangkap enam orang pelakunya," ungkap Agung Setya Imam Effendi, (5/9/21).
Agung menyarankan agar keterangan lebih lanjut ditanyakan ke Polres Kampar.
Kapolres Kampar, AKBP Rido Rolly Purba membenarkan enam pelaku sudah ditangkap.
Rido belum menjelaskan kronologi lengkap kericuhan tersebut.
"Masih lidik. Masih didalami. Dalam waktu dekat, kami akan press release," katanya, (5/9/21).