Otomotifnet.com - Pengusaha jasa penyewaan jip di kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur rela menjual armadanya dengan harga murah.
Penyebabnya, lantaran para pemilik jip tidak mendapat pemasukan saat wisata Bromo ditutup dan sepi pengunjung.
Salah satu pelaku wisata di Gunung Bromo, Andik Jeje, mengatakan jika perekonomian warga dari wisata sempat ambruk saat Covid-19 hadir di Indonesia.
"Saat awal pandemi pada 2020, saya dan pengusaha sewa jip lainnya di Bromo cukup banyak yang jual jip untuk biaya hidup sehari-hari sampai sekolah anak, karena wisata ditutup selama setahun," ujar Andik saat dihubungi tim redaksi (11/9/2021).
"Meskipun, kami masih ada pemasukan juga dari pertanian," lanjutnya.
Kondisi tersebut, membuat jip wisata Bromo seperti Toyota Land Cruiser FJ40 milik Andik akhirnya harus rela dijual untuk memenuhi kebutuhan hidup.
"Awalnya saya memiliki empat unit Toyota Hardtop, tapi tahun lalu saya jual dua unit karena operasional stop dan biaya perawatan mobilnya juga enggak murah," tutur Andik lagi.
Baca Juga: Pemilik Jip Wisata Merapi Jual Mobil Efek Wisata Sepi, Segini Harga Pasaran per Unitnya
"Jip Bromo ini dijual murah banget Rp 75 juta dan Rp 85 juta, sebab saat pandemi ini susah banget jual mobil," imbuhnya.
Namun menurutnya, kondisi wisata di Gunung Bromo saat ini sudah mulai berangsur pulih dan kembali didatangi wisatawan.
"Wisata Gunung Bromo kini sudah berjalan, tapi pintu masuk yang bisa diakses wisatawan hanya dari Pasuruan dan Probolinggo," jelas Andik.
"Sementara pintu masuk dari Malang masih ditutup hingga lima hari ke depan. Jadi kondisi wisata saat ini lebih mending dibanding tahun lalu," tuturnya.
Karena itu, Andik dan para pelaku wisata di gunung yang tenar dengan savana indah serta lautan pasir ini, lambat laun sudah mulai mendapatkan sewa dari konsumennya.
"Sewa jip saat ini masih turun drastis dibanding 2018 lalu karena masih ada PPKM dan protokol kesehatan yang harus dijalankan. Tapi dalam seminggu biasanya ada sekitar dua atau tiga kali konsumen yang sewa jip di Bromo," pungkasnya.