Otomotifnet.com - Geger ranjau paku di jalanan Ibu Kota yang diduga kuat ditebar oleh oknum penambal ban nakal.
Ranjau paku disebar agar pengendara mengalami ban bocor dan sang pelaku pun mendapatkan pelanggan untuk menambal ban.
“Oknum pelaku penebar ranjau ya ada kaitanya dengan oknum tambal ban nakal,” ujar Relawan Penyapu Ranjau Paku Sapu Bersih Community Abdul Rohim saat dihubungi (15/9/2021).
Rohim mengaku, dirinya bersama para relawan pernah menangkap penebar ranjau. Kala itu penangkapan dilakukan di kawasan Daan Mogot dan Cideng.
“Mereka itu dari kelompoknya tambal ban. Biasanya kalau oknum tambal ban nakal dalam satu lapak bengkel itu lebih dari 1 orang, bisa 2 sampai 3 orang,” tambah Rohim.
Ranjau paku biasanya disebar pada pagi dan siang hari. Namun, waktu tersebut tak tentu.
“Iya kalau misalkan aparat sudah koordinasi dengan kita untuk upaya penangkapan pelaku mungkin kita akan kasih gambaran oknum pelaku tambal ban yang diduga nakal agar dipantau pergerakannya lalu dijebak itu pasti bisa,” kata Rohim.
Baca Juga: Modus Baru Ranjau Ban, Lebih Bahaya Dari Paku, Tinggalkan Lubang Besar
Ia menambahkan, polisi sebenarnya bisa mengusut tuntas kasus dan menangkap para penebar ranjau paku jika serius.
Namun, Rohim menganggap polisi belum menjadikan masalah ranjau paku di jalan-jalan ibu lota sebagai prioritas.
Padahal, ranjau paku di jalan bisa membahayakan pengendara. Dari catatan tim redaksi, ada kasus pengendara tewas akibat kecelakaan yang disebabkan ban kempes setelah terkena ranjau paku.
Diketahui, aksi oknum penebar ranjau paku masih berkeliaran di sepanjang Jalan Jenderal Gatot Soebroto dari arah Slipi menuju Cawang.
Teror ranjau masih menghantui para pengendara.
Rohim mengatakan, setiap hari masih menemukan ranjau paku beraneka bentuk di Jalan Jenderal Gatot Soebroto.
“Sepanjang ruas Jalan Gatot Subroto ya rawan tebaran ranjau jari-jari payung bukan dari paku lagi,” Rohim.
Rohim setiap berangkat kerja di pagi haru bisa menyapu ranjau mulai dari seperempat hingga satu kilogram.
Jika Rohim patroli ranjau bersama seorang rekannya, jumlah ranjau yang bisa tersapu mencapai dua kilogram.
“Tapi ruas jalan ibu kota masih sangat rawan sekali ranjau paku dan ranjau jari-jari payung,” tambah Rohim.
Di sepanjang Jalan Jenderal Gatot Subroto hingga Cawang, jenis ranjau yang masih berserakan adalah jenis ranjau jari-jari payung.