Otomotifnet.com - Salah satu penyakit yang kerap terjadi pada mobil-mobil tahun keluaran produksi tahun 2000-an ke bawah, yaitu kerusakan pada bagian interior.
“Terutama pada mobil Eropa. Biasanya kulit jok retak dan sticky panel,” kata Hanry, dari 788 Autocare, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Ini lantaran cuaca di Indonesia yang lembab, dan mempengaruhi bagian interior mobil.
“Utamanya pada jok pinggir paha. Kalau di jok pengemudi biasanya pada bagian kanan,” kata Victor Einhard dari Kala Interior Painting.
Baca Juga: Hoax Enggak Nih Interior Mobil Bau Rokok Bikin Harga Jeblok? Ini Kata Pedagang
Kerusakan biasanya warna pudar, lecet atau retak lantaran seringnya bergesekan dengan bahan celana pengemudi, apalagi yang berbahan jeans.
Kalau opsi penggantian jok dengan bahan kulit yang sama terlalu mahal, restorasi dengan melakukan pengecatan bisa jadi pilihan.
“Pengecatan bisa menggunakan cat khusus interior yang bahannya water base,” kata Victor Einhard, dari Kala Interior Painting, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pengecatan biasanya dilakukan karena kondisi warna yang kusam atau retak, “Untuk pengecatan satu interior biayanya mulai dari Rp 5,5 juta,” katanya.