Ninja 250 FI Punya Problem Khas, Hampir Semua Pernah Mengalami!

Fariz Ibrahim - Sabtu, 2 Oktober 2021 | 16:35 WIB

Kawasaki Ninja 250 FI generasi pertama yang diluncurkan sejak tahun 2012 (Fariz Ibrahim - )

Tensioner kena biasanya suara mesin ngecrek pas dingin, kalau mesin anget suaranya mulai hilang, tapi kalau udah parah akan ngecrek terus. Dibeliin tensioner orisinal nanti balik begitu lagi, kalau mau awet pakai tensioner yang manual,” sahut Imam Gunawan, kepala mekanik Sportisi Motorsport.

Berikutnya ada permasalahan pada throttle body, tepatnya pada sensor secondary throttle yang buka tutupnya diatur oleh ECU.

“Bisa karena servonya mati atau serabut kabel di kabel bodi mulai berjamur atau hangus, jadi emang perlu dicek satu persatu,” jelas Bidoy yang bengkelnya ada di Jl. Kalisari Lapan No. 29, Jaktim.

Gejalanya akan terasa seperti motor brebet karena bensin yang terlalu kaya, ditambah rpm yang sulit berkitir karena hanya katup butterfly utama yang terbuka.

Dok. Otomotif
Sensor secondary throttle kerap bermasalah, bikin motor brebet!

Baca Juga: Biar Duit Enggak Langsung Habis, Simak Cicilan Ninja ZX-25R Mulai Rp 2 Jutaan

Dok. Otomotif
Dinamo kipas radiator mati gak sampai kilometer tinggi, bisa merusak mesin karena overheat

“Motor kayak kebasahan, karena katup yang depan terbuka tapi katup keduanya nutup. Solusinya ganti throttle body atau lepas sekalian katup keduanya, tapi check engine jadi nyala,” ucap Danu Andri Wibisono punggawa Duta Motorsport (DMS).

Problem khas lainnya kipas radiator yang mati, tentu bikin mesin overheat dan dapat berakibat fatal.

“Kipas radiator gampang mati, ada yang baru 16.000 km mati. Sepaket orisinalnya hampir Rp 2,5 juta, bisa ganti dinamonya aja yang aftermarket tapi mesti lihat dinamonya muter berapa ribu rpm, paling enggak mirip dengan standar,” saran Bidoy.

Lumayan juga ya!