Otomotifnet.com - Jangan sampai nyesel di akhir gara-gara asal beli motor.
Sebab, harga jual kembali sebuah motor juga dipengaruhi dari merek.
"Pertama, faktor yang memengaruhi resale value adalah kekuatan brand atau merek motor itu sendiri," kata Wisnu Alam, Person in Charge (PIC) showroom motor bekas Antara Motor belum lama ini.
Dirinya menjelaskan, kekuatan brand yang memengaruhi resale value bisa dicontohkan dari nilai jual kembali Yamaha Mio M3 dan Honda BeAT.
Meski harga barunya bersinggungan yakni mulai Rp 16 jutaan, tapi untuk harga bekasnya Yamaha Mio M3 lebih jatuh walaupun kondisi dalam kondisi masih bagus.
Baca Juga: Cari Motor Murah? Showroom Motor Bekas Ini Bisa Jadi Rujukan
"Untuk Honda BeAT lansiran 2019 kami masih jual Rp 12,8 juta. Sedangkan Yamaha Mio M3 2019 kami jual Rp 10,3 juta," sambungnya.
Lebih lanjut, faktor lain yang berpengaruh terhadap resale value adalah kondisi dan kualitas motor.
"Harga jual tinggi tentunya unit harus orisinal mulai dari bodi hingga mesin," bebernya.
"Kecuali memang modifikasi hedon di motor-motor sport, itu bisa lebih tinggi dari motor yang orisinal harganya," imbuhnya.
"Kemudian jarak tempuh dan pajak juga jadi faktor yang bisa bikin harga jual masih tinggi," tuturnya lagi.
Wisnu menambahkan, pembeli zaman sekarang lebih banyak yang memilih unit harga jual lebih tinggi dengan kondisi bagus, dibandingkan beli unit murah tapi kondisi apa adanya.
"Kami juga tentunya selektif dalam memilih motor untuk dijual kembali. Kondisi motor adalah faktor utama, kalau bagus kami beli lebih tinggi," pungkasnya.