Sehingga, mesin bisa saja bekerja dengan campuran yang terlalu kurus, dan bisa mengakibatkan lampu check akan menyala. Gejalanya yang tadi di awal disebutkan, yakni biasanya mesin akan terasa seperti tersendat, putaran idle kasar atau putaran mesin dapat tiba-tiba berubah.
Walaupun kondisi MAF sensor yang kotor atau tidak optimal ini tidak langsung berdampak fatal, tapi jika tak cepat ditangani.
Sebab bisa menyebabkan konsumsi bahan bakar Anda menjadi sangat boros.
Namun jika lama dibiarkan, mesin mobil Anda juga bisa mengalami kerusakan.
Baca Juga: Nissan X-Trail 2.0 CVT Suka Nyendat-Nyendat, Injak Gas Malah Mbrebet, Ini Biang Keroknya!
“Karena mesin dipaksa bekerja dengan rasio bahan bakar dan udara yang tak tepat. Dalam jangka panjang bisa merusak komponen internal mesin,” ujar Theodorus Suryajaya atau biasa disapa Teddy, dari workshop REV Engineering di Arteri Kedoya, Jakarta Barat.
Untuk membersihkan MAF sensor, ternyata mudah dan bisa dikerjakan sendiri di rumah.
Pertama, sediakan obeng dan sebotol Electronic Cleaner. Copot harness clip, gunakan obeng untuk membuka sekrup yang menahan MAF-nya.
Kemudian cabut MAF dari dudukannya dengan menariknya. Namun perlu hati-hati saat langkah ini agar tidak merusak seal yang berbentuk ring di bawahnya.