Otomotifnet.com - Lexus LX 600 meluncur menggunakan platform sama seperti Toyota Land Cruiser 300.
Yakni sama-sama menggunakan platform baru Toyota New Global Architecture (TNGA) GA-F.
Namun soal suspensi, teknologi milik Lexus LX 600 lebih canggih dari Land Cruiser 300.
Untuk suspensi Land Cruiser 300 GR Sport memiliki fitur Electronic-Kinetic Dynamic Suspension System (E-KDSS).
Sementara pada Lexus LX 600 dibekali suspensi berfitur Active Height Control (AHC).
Baca Juga: Kabar Bahagia, Lexus LX Generasi Terbaru Meluncur Dengan Platform Baru
Kedua fitur ini sama-sama membuat suspensi Toyota Land Cruiser 300 dan Lexus LX 600 lebih kapabel, tapi pada kondisi yang berbeda.
Karena kedua fitur memiliki beberapa komponen yang terpasang pada sasis, pemilik mobil hanya bisa memiliki E-KDSS atau AHC saja.
E-KDSS pada Land Cruiser 300 GR Sport berfungsi utama untuk memberikan artikulasi atau gerak naik turun ban ketika di medan off-road.
Secara elektris, E-KDSS akan mengontrol stabilizer depan dan belakang secara independen dengan aktuator sesuai dengan kondisi medan off-road atau jalan.
Berbeda dari E-KDSS, Active Height Control Lexus LX bermanfaat tidak hanya di medan off-road tapi juga ketika masuk atau keluar mobil.
Fungsi utama AHC adalah mengatur ketinggian mobil secara otomatis sesuai dengan kondisi mengemudi, entah itu di medan off-road atau jalanan.
Fitur ini menggunakan sistem pegas dan shock absorber, aktuator dan pompa gas untuk mengatur ketinggian atau mengoptimasi suspensi Lexus LX.
Pengemudi bisa memilih ketinggian Lexus LX pada tiga setting berjalan yaitu Normal, Hi1, dan Hi2.
Tiga setting ini juga bisa diatur secara otomatis tergantung mode yang dipilih pada Drive Mode Select atau Multi-Terrain Select.
Menariknya, selain tiga setting tersebut, ada lagi settingan Low untuk mempermudah pengemudi dan penumpang keluar masuk Lexus LX.