Hasil tersebut dibagi 1000 maka ketemu angka 107,9375 atau dibulatkan 108 cc.
Hal ini berguna saat ingin melakukan bore up atau stroke up, karena dengan mengetahui diameter piston yang diganti, kalian bisa memperkirakan kubikasi motor akan naik berapa cc.
Tapi rumus menghitung kubikasi mesin enggak hanya pakai rumus di atas, bisa juga pakai rumus tabung yang sudah disederhanakan ini.
cc = 0,785 x (D x D) x L
D = Diameter piston. L = Panjang langkah/stroke
Baca Juga: Offset Piston Perlu Dihitung Sebelum Ganti Ukuran Gede, Simak Cara Mudahnya
Kita ambil contoh saja pada mesin Honda BeAT agar bisa kita bandingkan langsung antara dua rumus ini.
Honda BeAT memiliki panjang langkah 50 mm dan diameter pistonnya 55 mm.
cc = 0,785 x (D x D) x L
= 0,785 x (50 x 50) X 55
= 0,785 X 2500 X 55
= 107,9375
Hasilnya sama saja kan? Karena memang kedua rumus ini sebenarnya sama, rumus volume tabung juga.
Bagaimana dengan mesin multi silinder, hasil akhirnya tinggal dikali saja dengan jumlah silindernya.
Jadi enggak perlu nebak-nebak lagi kalau mau bore up mesin.