Deposit Di Saluran Bahan Bakar Mobil Diesel Peminum Bio Solar, Lebih Ampuh Dibersihkan Pakai Cairan Ini

Andhika Arthawijaya - Minggu, 24 Oktober 2021 | 22:20 WIB

Toyota Kijang Innova diesel 2015 milik Ardi saat lagi dijajal purging saluran bahan bakarnya (Andhika Arthawijaya - )

Ketika pertama menggunakan chemical keluaran Liqui Moly, memang cairan yang balik ke tabung purging berubah lebih keruh dibanding saat diuji di Innova diesel.

Namun tingkat kekeruhannya tidak separah saat chemicalnya diganti pakai produk keluaran Swez.

Pasalnya, produk asli buatan dalam negeri ini diklaim memiliki formula aktif untuk mengikat residu yang dihasilkan kandungan FAME (Fatty, Acid, Methyl, Ester) pada Bio Solar.

Seperti sudah diulas sebelumnya, bahwa karakteristik residu yang dihasilkan oleh sulfur berbeda dengan yang dihasilkan oleh FAME.

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Chemical purging Liqui Moly dan Swez

Baca Juga: Sering Nenggak Bio Solar, Purging Mesin Diesel Jangan Asal Pakai Chemical, Ini Kata Ahli!

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Hasil purging pada Isuzu Panther menggunakan produk Liqui Moly, cairan berubah lebih keruh dibanding di Innova Diesel

“Mungkin yang produk lokal ini formulanya dirancang menyesuaikan BBM Diesel yang ada di Indonesia, termasuk Bio Solar. Makanya residu dalam saluran bahan bakar makin terkikis.”

“Sementara produk import pastinya didevelop atau dirancang menyesuaikan bahan bakar diesel yang ada di luar negeri,” prediksi Ardi.

Dengan kata lain, residu yang terbentuk dari kandungan sulfur pada bahan bakar di Indonesia masih bisa dibersihkan oleh produk impor.

Namun untuk residu yang terbentuk dari FAME pada Bio Solar, rasanya perlu formula tambahan. 

Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Hasil purging saluran bahan bakar Isuzu Panther menggunakan chemical keluaran Swez, cairan terlihat sangat keruh

Masuk akan juga ya, kan Bio Solar hanya ada di Indonesia. Bagaimana menurut Anda?