Ketika pertama menggunakan chemical keluaran Liqui Moly, memang cairan yang balik ke tabung purging berubah lebih keruh dibanding saat diuji di Innova diesel.
Namun tingkat kekeruhannya tidak separah saat chemicalnya diganti pakai produk keluaran Swez.
Pasalnya, produk asli buatan dalam negeri ini diklaim memiliki formula aktif untuk mengikat residu yang dihasilkan kandungan FAME (Fatty, Acid, Methyl, Ester) pada Bio Solar.
Seperti sudah diulas sebelumnya, bahwa karakteristik residu yang dihasilkan oleh sulfur berbeda dengan yang dihasilkan oleh FAME.
Baca Juga: Sering Nenggak Bio Solar, Purging Mesin Diesel Jangan Asal Pakai Chemical, Ini Kata Ahli!
“Mungkin yang produk lokal ini formulanya dirancang menyesuaikan BBM Diesel yang ada di Indonesia, termasuk Bio Solar. Makanya residu dalam saluran bahan bakar makin terkikis.”
“Sementara produk import pastinya didevelop atau dirancang menyesuaikan bahan bakar diesel yang ada di luar negeri,” prediksi Ardi.
Dengan kata lain, residu yang terbentuk dari kandungan sulfur pada bahan bakar di Indonesia masih bisa dibersihkan oleh produk impor.
Namun untuk residu yang terbentuk dari FAME pada Bio Solar, rasanya perlu formula tambahan.
Masuk akan juga ya, kan Bio Solar hanya ada di Indonesia. Bagaimana menurut Anda?