Risiko Besar, Ganti Sekring Pakai Ampere Lebih Besar Justru Ngundang Celaka

Irsyaad W,Ryan Fasha - Selasa, 26 Oktober 2021 | 12:30 WIB

Diagram di rumah sekring (Irsyaad W,Ryan Fasha - )

Otomotifnet.com - Jangan pernah mengganti sekring putus dengan ampere lebih besar.

Risikonya besar, justru bikin celaka dengan kerusakan parah.

Sebagai informasi, sekring sendiri bertugas sebagai pengamanan komponen kelistrikan dari kelebihan arus listrik.

Jadi saat arus listrik yang masuk melebihi kapasitas, maka sekring otomatis akan putus.

Umumnya, sekring mobil memiliki ukuran ampere mulai dari 5, 7½, 10, 15, 20, sampai 30 ampere (A).

Baca Juga: Tenang Kalem Kuasai, Nih Cara Darurat Atasi Sekring Mobil Putus di Tengah Jalan

Istimewa
boks sekring dan relay

"Saat sekring ini putus harus diganti dengan yang baru," buka Kuntarto Rahmat dari bengkel Goebuk Tune-Up di Jatinegara, Jakarta Timur.

"Tapi kebanyakan orang mengganti sekring dengan ukuran ampere lebih besar dari sebelumnya dengan alasan biar enggak cepat putus atau tidak ada spare pengganti," tambahnya.

Padahal ganti ukuran sekring yang lebih besar malah berpotensi bikin komponen kelistrikan rusak.

Saat terjadi arus listrik yang masuk lebih besar maka sekring enggak putus.

"Sekring yang enggak putus ini bikin celaka komponen kelistrikan, bisa gampang rusak," bebernya.

"Sebaiknya gunakan sekring dengan ukuran yang sama jika yang lama putus," sebutnya lagi.

Kalau tak ada sekring yang sama, pakai sementara sekring dengan ukuran berbeda tapi segera ganti jika sudah dapat yang amperenya sesuai.

blogspot.com
Ilustrasi sekring normal (kiri) dan sekring meleleh (kanan)