Otomotifnet.com - Toyota All New Avanza dan All New Veloz meluncur dengan rombakan besar.
Termasuk pilihan transmisi matiknya yang berganti dari konvensional menjadi CVT.
Bukan sekadar CVT biasa, namun Dual CVT (D-CVT) yang tidak cuma pakai sabuk baja (belt), tapi dibekali dengan 'split-gears system'.
Namun menurut Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Spesialis Matik, Wonder Matic, soal durability, matik konvensional tetap lebih awet dari CVT jenis apapun.
"Untuk pemakaian seperti di jalur naik atau turun, transmisi AT konvensional lebih bandel," ucap Hermas.
Baca Juga: Transmisi CVT Toyota Avanza Kata Bengkel Spesialis, Akan Senasib dengan Mobilio dan Livina?
"Karena karakter transmisi CVT kurang bersahabat dengan kontur jalan naik-turun," sambung Hermas saat ditemui di Jl Tegal Rotan 8A, Bintaro, Tangerang Selatan.
Apalagi banyak kasus di beberapa jenis mobil bertransmisi CVT rentan jebol karena perawatan kurang baik.
Namun, Hermas tak menampik, ada beberapa kelebihan dari transmisi CVT.
"Transmisi CVT karakternya lebih halus karena rasio perubahan percepatannya enggak kerasa, smoth," terang Hermas.
Selain itu, menurut Hermas, konsumsi BBM pada mobil transmisi CVT juga terkenal lebih hemat.
"Hal ini karena transmisi CVT pada tiap perubahan percepatan tidak ada penumpukan atau pengumpulan torsi. Dia halus aja," ujarnya.
"Apalagi transmisi CVT zaman sekarang, rasio gigi akhir lebar, jadi gas diinjak dikit aja larinya udah kenceng," tandasnya.
Jadi karena itu mobil bertrasnmisi CVT lebih hemat BBM.
Untuk lebih jelasnya, masi simak video di bawah ini: