Otomotifnet.com - Toyota All New Avanza dan Mitsubishi New Xpander kini memiliki transmisi matik CVT.
Namun pemilik All New Avanza dan New Xpander jangan bangga setelah mendapat kelebihan dari transmisi CVT yang cenderung halus dan membuat efisien BBM.
Sudah rahasia umum lagi banyak kasus transmisi CVT jebol pada mobil-mobil merek sebelah.
Sebagai antisipasi, mesti tahu beberapa penyebab transmisi CVT ini jebol seperti yang dijelaskan Hermas Efendi Prabowo, Pemilik Bengkel Spesialis Matik, Wonder Matic.
Paling sering menurut Hermas dari segi perawatan.
Baca Juga: Transmisi CVT Toyota Avanza Kata Bengkel Spesialis, Akan Senasib dengan Mobilio dan Livina?
"Misalnya telat ganti oli matiknya. Karena apapun jenis matiknya, baik CVT atau konvensional basisnya tetap tekanan oli," jelas Hermas.
Selain itu, penyebab kedua transmisi CVT cepat jebol menurut Hermas karena pemakaian yang salah.
"Contoh, kita mau maju atau mundur saat parkir terlalu buru-buru pindah tuas transmisi," sebutnya.
"Artinya time engagementnya saat pindah gigi enggak kita tunggu dulu, padahal sistemnya misal butuh waktu satu detik," jelasnya.
Lantas apa hubungannya dengan CVT bisa jebol?
"Pada tindakan buru-buru pindah tuas transmisi ini tekanan oli belum benar-benar sempurna untuk mendukung kerja CVT itu," sebutnya
Lebih lanjut, Hermas mengatakan jika tekanan oli belum sempurna lalu dipaksa jalan bisa menyebabkan gesekan di internal girboks yang berlebihan sehingga cepat rusak.
Ketiga menurut Hermas, penyebab transmisi CVT jebol karena kebiasaan pemilik yang terlalu menyepelekan kerusakan kecil.
"Rata-rata pemilik baru ngeluh atau datang ke bengkel setelah betul-betul rusak," bebernya.
Padahal jika pemilik sudah merasakan ada hal aneh pada mobilnya, lalu segera datang ke bengkel bisa meminimalisir kerusakan lebih parah dan tentunya biaya lebih bisa ditekan.
Baca Juga: Bedah Perbedaan Mitsubishi Xpander Facelift Setelah Pakai Transmisi CVT
"Kita tahu, biaya perbaikan transmisi matik tuh 80 persen untuk sparepart," ujarnya.
"Jika sparepart dikompromikan, tentunya yang menjadi korban kualitas dari perbaikan tentu tak akan sempurna," terangnya.
Kesimpulannya, penyebab transmisi CVT jebol menurut Hermas karena perilaku pemilik, perawatan dan rasa penasaran pemilik ketika sudah merasakan hal aneh tapi enggan segera dibawa ke bengkel.
Mari simak informasi lengkapnya di video berikut: