Otomotifnet.com - Berjiwa muda jadi masih senang speeding, membuat Deddy Apriyadi ingin memiliki matik yang bertenaga. Yamaha Aerox 155 miliknya pun jadi sasaran untuk dinaikkan performanya.
“Dulu sempet balap pakai Ninja 250 karbu dan ZX-6R 636, jadi setelah pensiun mau tetep ngerasain speeding,” cerita Deddy pada OTOMOTIF.
Setelah mencari-cari referensi, Betawi Racer pun dipercaya untuk menggarap Aerox 155 lansiran 2017 ini.
Dengan paketan kurang lebih Rp 15 juta di luar ECU dan knalpot, berikut ubahan dan hasil oprekannya.
Baca Juga: Sisain Gaji, Yamaha Aerox 155 Jadi Antik di Jalan Berlivery Caltex Edition
BORE & STROKE
Langkah pertama ganti blok silinder yang berisi piston lebih besar. Bore up kit Athena yang sebelumnya sudah dipakai, pistonnya diganti menggunakan Moto1 dengan ukuran tetap 63 mm.
“Ganti piston buat naikin kompresinya. Dome piston gak dibuat terlalu tinggi karena masih buat harian, perbandingan kompresinya 13,5:1,” sebut Syachrul Fajri dari Betawi Racer.
Gak puas cuma bore up, langkah piston diperpanjang menggunakan kruk as Kawahara yang punya spesifikasi 4 mm lebih panjang dari standar, artinya kini langkahnya menjadi 62,1 mm dan kapasitas mesin naik menjadi 195,3 cc.
“Kelebihannya dia setang seher sudah forged dan kruk asnya model kampak, jadinya lebih kuat dan gak terlalu getar,” rinci Saprol panggilan akrabnya.
Baca Juga: Aerox 155 Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Perubahannya dan Segini Harganya