Otomotifnet.com - Ada rencana motor MotoGP segera dilarang pakai bahan bakar fosil.
Hal ini setelah terjadi kesepakatan antara FIM, IRTA, MSMA dan Dorna Sports.
Tapi tenang saja, peralihan dari bahan bakar fosil ke teknologi terbarukan ini akan dilakukan secara bertahap.
Jadi dipastikan ajang balap motor bergengsi ini masih akan seru dengan ciri khas suara menggelegar.
Rencana ini dimulai 2024 mendatang dengan skema seluruh kategori MotoGP diwajibkan memakai BBM Non Fosil minimal 40 persen.
Baca Juga: Sirkuit Mandalika Siap Menyambut MotoGP 2022, Ini Daftar Sementara Pembalapnya
Kemudian barulah pada musim 2027, presentase bahan bakar fosil 100 persen dihilangkan dari grid.
Tujuan dari program ini adalah kontribusi menjaga iklim global, dengan mengurangi emisi karbon yang lebih ramah lingkungan.
Sebagai ajang balap motor yang menjadi kiblat pengembangan industri motor dunia, MotoGP mau tak mau memang harus jadi pelopor kegiatan ini.
Hal yang sama juga berlaku bagi F1, yang mencanangkan program bebas jejak karbon pada 2030 mendatang.
Makanya setelah gerakan ini, dalam beberapa tahun setelahnya industri otomotif pun juga akan mengikuti.
Bahkan disebut-sebut, beberapa ajang yang berada di bawah naungan FIM juga akan menerapkan regulasi yang sama tak lama setelahnya.
Bukan tugas mudah karena banyak aspek yang diubah dari mulai motor hingga produksi bahan bakarnya sendiri dan lainnya.
FIM-pun menggandeng erat pabrikan minyak yang sudah menjadi mitra MotoGP untuk juga mendukung program ini.
"Aku sangat bangga dengan pengumuman ini, setelah berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun bernegosiasi dengan perusahaan dan produsen minyak, kami telah mencapai kesepakatan," ungkap Jorge Viegas, Presiden FIM, dilansir dari Motosan.es.
"Ini akan memungkinkan MotoGP menjadi pemimpin revolusi sejati untuk keberlanjutan ini," jelasnya.
Baca Juga: Kejutan Dari Jokowi, Dealer Segera Dilarang Jual Mobil dan Motor Berbahan Bakar Minyak
Selain produsen bahan bakar, setiap pabrikan motor juga harus menyesuaikan program ini.
"Kami benar-benar ingin menunjukkan kepada semua produsen motor bahwa bersenang-senang itu masih bisa dilakukan, tetapi dengan bahan bakar yang berkelanjutan," imbuh Viegas.
"Kami berharap pada tahun 2027 bisa memakai bahan bakar yang benar-benar bebas karbon di kompetisi kami, memimpin dan menunjukkan bahwa meskipun balapan adalah bagian kecil dari emisi, kami harus menjadi pemimpin dari perubahan ini," tegasnya.