Tol Tangerang-Merak Adakan Bersih-bersih Truk ODOL, Ini yang Dilakukan

Ferdian - Jumat, 26 November 2021 | 17:40 WIB

Petugas saat melakukan pengukuran truk odol (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Untuk mengejar target zero over dimension dan over load (ODOL) pada tahun 2023, Pemerintah bakal melakukan gerakan Safety Campaign.

Gerakan ini melibatkan induk Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Tangerang-Merak, PJR Polda Banten, Dinas Perhubungan Daerah Banten, serta Astra Tol Tangerang-Merak.

Acara safety campaign ini juga diikuti dengan dilaunchingnya satgas nataru 2021 dengan mengusung tema Nataru Setuju (Selamat Sampai Tujuan) yang digelar di rest area KM 68a Tol Tangerang-Merak.

Adhie Resza, Direktur Astra Tol Tangerang-Merak mengatakan bahwa kendaraan odol menyebabkan beberapa dampak negatif, seperti memperparah kerusakan pada badan jalan tol.

“Kegiatan kampanye keselamatan khusus terkait kendaraan odol hari ini bukan merupakan kegiatan one-time, melainkan rangkaian program pengendalian odol yang menerapkan prinsip 3E, yakni Education, Engineering, dan Enforcement,” ucap Adhie Resza (24/11/2021).

Menurut Adhie, penerapan 3E meliputi edukasi yang dilakukan melalui pesan-pesan animasi di media sosial, serta penambahan pemasangan sensor Weight in Motion (WIM) yang dapat mendeteksi beban kendaraan sebagai upaya engineering.

Baca Juga: Gugup Ditatap Truk Dari Arah Lawan, Gran Max Melintir, Muatan Semangka Gelinding

“Peralatan WIM adalah alat untuk mengukur, bukan alat untuk melarang kendaraan berat lewat, tetapi mengukur berapa tonase dan dimensi dari kendaraan tersebut. Sehingga oleh petugas akan diberikan tanda bahwa Anda harus keluar di gerbang terdekat. Artinya, kita memberikan hasil ukuran atau petunjuk,” katanya.

Adhie menambahkan, hingga saat ini pihaknya bersama dengan PJR dan juga Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) terus berupaya untuk memberikan kesadaran para pengemudi truk, bahwa truk yang melintas di jalan hanya boleh parkir di rest area.

“Di jalan tol Tangerang-Merak ini ada 4 rest area, di KM 43 dan KM 68 Ambon Bandung, jadi tidak ada alasan untuk para pengemudi untuk parkir di bahu jalan. Bahu jalan itu tidak didesain untuk parkir kendaraan berat, sehingga itu amat merugikan kami sebagai pengelola jalan tol, sebab akan mempercepat kerusakan di bahu jalan,” ucapnya.

Sementara itu Ka Induk PJR Tol Tangerang-Merak AKP Wiratno mengungkapkan, jajarannya siap bekerjasama dalam mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.