Otomotifnet.com - Di era 1970an hingga mulai milenium baru, Honda di Indonesia lebih identik dengan model Civic dan Accord. Sementara model lain masih kurang dikenal.
Perkembangan segmen pasar dan juga bergesernya trend, membuat Honda juga ikut berubah.
Honda Civic yang tadinya sebagai model entry level di kelas sedan dan hatchback, digantikan oleh Honda Jazz dan Honda City.
Seiring perkembangan otomotif yang pesat, juga dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah, mobil jenis city car menjadi perhatian khusus, dan Honda pun menyadari hal ini.
Baca Juga: Harga LCGC Naik Tahun Depan, Honda Cuek, Pede Brio Satya Tetap Laris
Di tahun 2012 lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM), selaku Agen Pemegang Merk (APM) Honda di Indonesia, meluncurkan model city car terbaru, yaitu Honda Brio.
Saat diluncurkan, Honda Brio terbagi menjadi 2 varian, model S dengan fitur standar dan E sebagai trim paling tinggi.
Baik Honda Brio S dan E, ditawarkan dengan 2 pilihan transmisi, manual dan otomatis.
Untuk mesin, Honda Brio S dan E dibekali unit 4 silinder SOHC berkapasitas 1.339 cc, terbesar di kelasnya, yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 100 daya kuda dan torsi 127 Nm, lebih dari cukup untuk menjelajah dalam kota besar.