Keseringan Kecelakaan, PT Transjakarta Gandeng KNKT Bakal Audit Keselamatan Operasional Bus

Ferdian - Sabtu, 4 Desember 2021 | 17:25 WIB

Sebuah bus Transjakarta menabrak pos polisi di Koridor 5 jurusan Pusat Grosir Cililitan (PGC)-Harmoni. (Ferdian - )

Otomotifnet.comPT Transjakarta siap menggandeng Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan audit secara mendalam terkait keselamatan operasional bus Transjakarta.

Hal ini dijelaskan Kepala Badan Pembinaan (BP) BUMD Provinsi DKI Jakarta, Riyadi.

"Kita akan melakukan audit menyeluruh terkait dengan keselamatan operasi. Kemudian dalam proses audit ini rencananya Transjakarta akan bekerja sama dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT)," katanya saat dihubungi (3/12/2021).

Riyadi menilai keterlibatan KNKT bisa menjadi langkah tepat.

Menurutnya, KNKT mempunyai kompetensi dalam pengecekan atau peninjauan lebih detail perihal keselamatan transportasi.

Terlebih moda transportasi unggulan warga Jakarta ini sedang disoroti seiring rentetan kecelakaan yang terjadi dalam 40 hari terakhir.

"KNKT yang punya kompetensi untuk cek sejauh mana keselamatan transportasi. Jadi nanti akan dicek semuanya lah."

Baca Juga: Terulang dan Penyebabnya Mirip, Bus TransJakarta Obrak-abrik Separator di Tanah Abang

"Makanya ini karena sering kecelakaan kita akan audit secara menyeluruh. Yang punya kompetensi itu saya kira KNKT."

"Makanya Transjakarta kerja sama dengan KNKT karena di sanalah yang punya kompetensi itu," ungkapnya.

Sebagai informasi, tercatat ada lima kecelakaan bus Transjakarta dalam 40 hari terakhir.

Kecelakaan pertama terjadi pada 25 Oktober 2021 di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur.

Ada 30 penumpang yang menjadi korban luka-luka, mulai dari luka ringan hingga patah tulang berat dan harus menjalani operasi.

Peristiwa bus transjakarta menabrak bus transjakarta itu juga memakan dua korban jiwa, satu di antaranya merupakan sopir bus.

Hasil pengusutan Polda Metro Jaya, kecelakaan disebabkan penyakit epilepsi atau kejang-kejang yang dialami sopir bus.