Tes MotoGP Indonesia 2022 Sebentar Lagi, Pengganti Brivio di Suzuki Bikin Penasaran

Ferdian,Indra Fikri - Senin, 6 Desember 2021 | 20:00 WIB

Suzuki masih merahasikan siapa pengganti Davide Brivio (Ferdian,Indra Fikri - )

Otomotifnet.com - Menjelang diselenggarakannya tes MotoGP Indonesia 2022 di sirkuit Mandalika, pengganti sosok Davide Brivio di Tim Suzuki Ecstar masih dipertanyakan.

Terlebih pada musim MotoGP 2021 tidak ada kemenangan apa pun kepada mantan juara dunia Joan Mir dan Alex Rins.

Bahkan pukulan telak ini mau tidak mau diterima oleh Project Leader Suzuki Ecstar, Shinichi Sahara.

"Tahun lalu, kami mendapatkan gelar pembalap dan juga gelar tim. Dibandingkan dengan saat itu, ini adalah musim yang sangat sulit bagi kami," kata Shinichi Sahara.

"Kami mengalami masa-masa sulit di pertengahan musim, seperti di paruh pertama musim karena perangkat (holeshot) di motor sudah dimiliki pabrikan lain selama beberapa waktu,” tambahnya.

Masalah utama tetap pada sesi kualifikasi, yang dua pembalapnya dipaksa untuk menaikkan posisi dalam balapan.

"Suzuki menderita di kualifikasi dan ini membuat kami kehilangan hasil balapan. Saya pikir kami sudah mulai menghadapinya untuk tahun depan dan kami akan bisa berjuang untuk podium," yakin Shinichi Sagara.

Baca Juga: Joan Mir Bisa Saja Cabut dari Suzuki, Kalau Hal Ini Tak Terpenuhi

Suzuki Ecstar
kepala proyek MotoGP Suzuki, Shinichi Sahara.

Usai perpisahan dengan Davide Brivio, Sahara menutupi sebagian besar tugas mantan manajer asal Brianza itu.

Sebuah peran yang terlalu memberatkan dan harus dipercayakan kepada sosok baru yang terlambat datangnya.

“Saya ingin mengatur struktur baru untuk tahun depan dan mengundang manajer tim eksternal baru. Sekarang ini sudah diperbaiki," ungkapnya.

"Mungkin ada beberapa detail akhir yang harus diselesaikan, tetapi saya tidak dapat membukanya saat ini. Davide masih teman baik," jelas Shinichi Sahara.

"Terkadang saya berbicara dengannya di telepon, bahkan selama balapan akhir pekan," sambungnya.

"Saya berharap dia sukses di Formula 1 dan saya berharap di masa depan kami bisa bekerja sama lagi, di tim yang sama. Tapi tidak untuk tahun depan,” beber Sahara.

Terakhir, kedua pembalap Suzuki harus dibujuk agar memperbaharui kontraknya untuk MotoGP dua tahun 2023-2024.

Joan Mir meminta jaminan teknis dan kesamaan tujuan sebelum menandatangani.

Negosiasi harus dimulai sebelum dimulainya musim MotoGP berikutnya, tes pra-musim nantinya bisa menjadi klarifikasi.

“Keduanya memiliki kontrak hingga akhir 2022. Dan saat ini saya tidak punya alasan untuk mengganti dua pembalap untuk masa depan,” tutupnya.