Terkuak, Pejalan Kaki Yang Tewas Dihantam Bus Transjakarta Nyebrang Lewat Jalur Tikus

Ferdian - Selasa, 7 Desember 2021 | 19:20 WIB

Ilustrasi bus Transjakarta (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Kronologi pejalan kaki yang meninggal dunia usai ditabrak bus Transjakarta akhirnya terkuak.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Taman Margasatwa Raya, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan (6/12/2021) malam.

Insiden terjadi ketika korban bernama Rahmat Hidayat itu menyeberang di "jalan tikus" yang seharusnya tidak boleh dilalui pejalan kaki.

Dower, sebutan juru parkir toko swalayan di sekitar lokasi kejadian, mengatakan, korban hendak menyeberang dari Jalan Taman Margasatwa Raya di sisi barat melalui jalan tikus pemisah jalan dua arah yang tak berpagar.

Untuk mencapai jalan tikus itu, ia harus melalui jalur khusus bus (busway) yang memiliki separator beton.

Ketika pemuda asal Garut yang baru tiga hari tinggal di Jakarta itu memotong busway, sebuah bus Transjakarta melaju dari arah selatan ke utara.

Dower dan beberapa warga pun menghampiri lokasi kejadian ketika bus tidak berpenumpang itu tiba-tiba berhenti. Korban dalam posisi terlindas bus.

”Warga tidak berani pindahin jasadnya. Satu jam lebih kami nunggu ambulans datang,” katanya (7/12/2021).

Baca Juga: Kecelakaan Lagi, Pejalan Kaki Meregang Nyawa Dihantam Bus Transjakarta di Pasar Minggu

Setelah kejadian itu, Rahmat yang dinyatakan meninggal di tempat dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat.

Menurut warga sekitar, kejadian seperti menimpa Rahmat juga pernah terjadi pada dua orang saat menyeberang melalui pembatas jalan itu beberapa tahun lalu.

Jalan tikus itu sering dilalui warga atau pekerja di sekitar untuk memotong jalan.

Ini dilakukan kendati kurang 200 meter dari lokasi itu terdapat jembatan penyeberangan orang.

Namun pasca meninggalnya Rahmat, jalan tikus itu kini sudah ditutup dengan pagar. Tampak pagar yang baru dibangun dan masih mulus terselip diantara pagar yang sudah berkarat.

”Jalan (tikus) itu dari dulu dibuka. Baru karena kejadian ini akhirnya ditutup,” kata Dower.