Otomotifnet.com - Pertumbuhan ekonomi tahun 2021 tampak sudah ada perbaikan, hal ini memberikan harapan yang lebih baik di tahun depan, termasuk di industri sepeda motor.
Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) memprediksi pertumbuhan permintaan sepeda motor baru di pasar domestik akan meningkat menjadi 5,1-5,4 juta unit pada tahun 2022.
Meski begitu, potensi membaiknya penjualan motor di tahun depan dihantui kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11%. Alhasil berpotensi pengaruhi harga jual motor.
Praktis hal ini berdampak pada daya beli masyarakat dalam membeli motor baru. Lantaran harga motor baru berpotensi melejit tahun depan.
”Tahun depan kami tetap memiliki tantangan terutama untuk mengelola dampak kenaikan PPN 11% yang berpotensi menaikkan harga jual,”
“Selain itu, kami harapkan harga komoditi juga bisa kondusif nanti,” papar Sigit Kumala, Ketua Bidang Komersial AISI.
Baca Juga: Angin Segar Prospek Cerah, Tantangan Industri Otomotif Tahun 2022
Merujuk data AISI, potensi peningkatan penjualan motor tahun depan dapat dilihat dari realisasi penjualan hingga September tahun ini.
Angkanya sudah mencapai 3.761.407 unit, atau tumbuh hampir 31% dibandingkan periode Januari-September 2020.