Honda CB150X Dijajal, Posisi Duduk dan Handlingnya Apakah Cocok Buat Turing?

Antonius Yuliyanto - Selasa, 14 Desember 2021 | 22:30 WIB

Honda CB150X menawarkan posisi berkendara yang santai dan nyaman (Antonius Yuliyanto - )

Otomotifnet.com - Sebagai besutan dengan konsep sport adventure touring, posisi berkendara New Honda CB150X ternyata beneran santai.

Saat mengendarai, posisi badan tergolong tegak, tentu biar nyaman untuk perjalanan jauh.

Hal itu didapat dari penggunaan tapered handlebar atau setang fatbar yang tinggi dan lebar.

Tinggi juga karena didukung raiser panjang dan modelnya melekuk ke belakang.

Baca Juga: Terkuak, Ternyata di Sini Letak Dudukan Pelat Nomor Depan Honda CB150X

Makin nyaman karena didukung jok dengan busa yang tergolong empuk.

Joknya punya tinggi 817 mm, untuk pengendara dengan tinggi 173 cm berat 64 kg ternyata masih bersahabat, kedua kaki saat turun bisa menapak sempurna.

Ketika kaki naik ke footstep, posisinya juga santai, karena letaknya sedikit lebih maju dari posisi jok.

Jadi secara keseluruhan, segitiga berkendara New CB150X sangat mendukung untuk melakukan turing jauh, mestinya bebas dari rasa pegal di lengan, punggung dan pinggang.

 

Oiya yang juga menarik adalah ketika sudah naik di jok dan pegang setang, motornya berkesan sangat besar dan berotot.

Utamanya didapat dari bentuk dan ukuran tangki serta shroud yang memang besar.

Bagaimana handlingnya? Kendati punya bobot 139 kg, atau lebih berat 4 kg dari CB150R, ternyata karakter sasis dan kaki-kakinya masih mampu memberikan karakter lincah, ringan dan stabil.

Berhadapan dengan jalur buatan di area sirkuit milik AHM yang tikungannya dibikin rapat, dengan mudahnya dilahap New CB150X, bahkan sampai berkali-kali ujung footstep menggasak permukaan aspal.

Baca Juga: Honda CB150X Versi Standar dan Special Edition Ternyata Bedanya Banyak, Ini Rinciannya

Bagaimana dengan karakter suspensinya? Depan yang pakai upside down dengan jarak main lebih panjang 30 mm dari CBR150R memang karakternya khas motor adventure, empuk!

Begitu terasa ketika mendarat setelah diajak terbang di gundukan, maupun saat melibas deretan gundukan buatan.

Namun, empuknya yang masih nyaman di jalan aspal, compression dan rebound tergolong sedang.

Makanya ketika dicoba bermanuver cepat sambil menikung motor enggak limbung.

Sementara suspensi belakang kendati ada beda spek dibanding CB150R, ternyata redamannya masih mirip. Empuknya untuk sebuah besutan adventure masih kurang.

Tampaknya untuk belakang karakternya lebih disiapkan untuk bawa barang atau berboncengan biar empuknya pas.