Otomotifnet.com - Nggak perlu pakai embel-embel adjustable, semua sokbreker bisa diatur empuk kerasnya.
Walaupun kamu pakai motor keluaran 1990-an macam Honda Supra X, trik satu ini tetap bisa dilakukan.
Sebab pada dasarnya semua sokbreker depan motor standar sudah bisa diatur.
Trik ini cocok dilakukan buat yang merasa sokbreker depan motor terlalu keras seperti gerobak atau terlalu empuk sampai sering mentok, jadi tinggal diatur saja tingkat kekerasannya.
Yang membedakan dengan sokbreker yang dari sananya sudah dilabeli 'adjustable', buat setel sokbreker standar ada langkah-langkah tersendiri yang tidak asal klik atau putar kenob.
Nah, poin utama buat mengatur tingkat kekerasan sokbreker depan ternyata dari volume oli sokbrekernya.
Setiap sokbreker depan motor memang sudah memiliki takaran oli sok yang berbeda-beda dan diatur oleh pabrikan.
Baca Juga: Bisa Disetel Empuk Dan Keras, Sokbreker All New Yamaha NMAX Harganya Segini
"Memang bisa diatur sesuai bobot pengendara. Kalau oli dikurangi maka sokbreker akan jadi empuk, risikonya kalau terlalu sedikit nanti gampang mentok," jelas Shoimurrohman, Kepala Mekanik Astra Motor Solo Baru.
Kalau mau bikin suspensi jadi lebih keras atau empuk, bisa sekalian saat motor kamu sudah waktunya ganti oli sok jadi bisa sekalian ya.
Sebaliknya jika takaran oli sokbreker jadi lebih banyak, sokbreker akan jadi makin keras. Cocok buat pengendara yang bobotnya di atas rata-rata.
Sebaliknya buat kamu yang punya bobot 'kelas bulu', volume oli sokbreker terlalu banyak pasti malah bikin motor enggak nyaman.
"Kalau ada yang mau mengatur takaran oli sokbreker biar lebih empuk atau lebih keras, pasti akan kami jelaskan risikonya. Selama ini kalau ada penggantian oli sokbreker pasti kami ikut anjuran pabrikan," tambah Shoim.
Enggak cuma mengatur oli sokbreker, ada beberapa cara lain yang bisa digunakan buat mengatur tingkat kekerasan sokbreker depan.
"Bisa juga perbesar lubang suling di tabung sok, kalau dibuat lebih besar maka sokbreker akan lebih empuk," jelas Aziz Majiid Jauhari, owner bengkel WD Motorgarage di Kulonprogo, Yogyakarta.
Namun cara ini sebetulnya lebih tepat disebut modifikasi ketimbang 'adjust' karena setelah memperbesar lubang seruling tentu enggak bisa dikecilkan lagi, beda dengan mengatur volume oli sok.
"Memang sih semua sokbreker depan itu adjustable, tapi yang membedakan tingkat kerepotannya. Kalau yang adjustable beneran kan tinggal klik-klik saja gak perlu bongkar-bongkar di bengkel," tambahnya.
Cara lain juga dipraktikkan oleh Syaiful Bahri dari komunitas ZX130 Bandoengers yang merasa sokbreker depan motornya terlalu empuk dan sering mentok kalau menabrak polisi tidur.
"Saya tukar per standar ZX130 pakai punya Kawasaki Blitz, efeknya jadi lebih keras dan enggak jedak jeduk. Cocok buat yang berat badannya di atas rata-rata," kata Syaiful.
Ternyata setelah diteliti, per depan Kawasaki Blitz punya kerenggangan berbeda di bagian atas dan bawahnya, sedangkan milik ZX130 kerenggangannya sama dari ujung ke ujung.
"Ini yang bikin sokbreker jadi semakin keras tapi tetap nyaman. Buat nikung juga jadi lebih stabil," jelasnya.