Begini Cara Mengakali Suspensi Belakang Nissan Grand Livina Biar Tidak Terlalu Empuk!

Andhika Arthawijaya - Kamis, 30 Desember 2021 | 23:20 WIB

Ilustrasi Nissan Grand Livina 1.5 tipe HWS keluaran 2013 (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.comNissan Grand Livina termasuk salah satu low MPV seken yang belakangan cukup banyak diincar pencari mobil keluarga.

Maklum, banderol bekasnya saat ini cukup menggiurkan, yakni terpantau mulai Rp 75 jutaan (keluaran 2012) hingga Rp 140 jutaan (varian XV keluaran 2017).

Nah, buat yang kepincut ingin meminangnya, sebaiknya cobain dulu mobilnya sebelum memutuskan untuk membeli.

Pastikan performa mesinnya masih dalam kondisi fit dan tidak ada masalah pada bagian kaki-kaki serta sektor lain.

Baca Juga: Konsultasi Otomotif : Penyebab Nissan Grand Livina Susah Dihidupkan

Oiya, menurut beberapa pengguna mobil ini, bantingan suspensi low MPV andalan Nissan sebelum generasi All New Nissan Livina ini termasuk empuk.

Namun efeknya membuat mobil terasa agak limbung ketika diajak bermanuver di kecepatan agak tinggi.

Tak hanya itu, “Saking empuknya, pas full muatan 7 penumpang sok belakang amblas,” aku Panji N, pemngguna Grand Livina VX 1.8 keluaran 2008 asal Bandung, Jawa Barat.

Makanya ia kemudian mengganti per belakang pakai produk custom yang sedikit lebih keras.

Tapi tenang saja, jika sudah terlanjur naksir mobil tersebut, mudah kok mengakali bantingannya agar tidak terlalu keempukan.

Bisa coba nih trik yang dilakukan salah seorang pengguna Nissan Grand Livina bernama Suwandi asal Jakarta.

Baru-baru ia coba bereksperimen mengganti shockbreker belakang mobilnya itu pakai copotan dari Suzuki Ertiga miliknya sebelumnya.

Namun untuk per-nya tetep menggunakan bawaan Grand Livina, “Ini perpaduan yang pas menurut saya, mungkin berbeda menurut orang lain.”

“Shockberaker Ertiga sedikit lebih keras, tapi tetap empuk dengan per Grand Livina,” jelasnya.

Baca Juga: Diduga Slang Bensin Bocor, Nissan Grand Livina Berasap Lalu Gosong di GT Mojokerto Barat

Istimewa/Suwandi
Shockbreaker ori Suzuki Ertiga copotan dari mobil sebelumnya milik Suwandi

Perduan ini kata Suwandi membuat rebound shock jadi lebih keras dari aslinya Grand Livina, tapi lebih empuk dari Ertiga. “Tengah-tengah lah,” tukasnya.

Oiya, sebelumnya Suwandi mengaku menggunakan Suzuki Ertiga selama 5 tahun.

Jadi ia bisa kasih gambaran soal perbandingan kinerja suspense kedua low MPV tersebut.

Wah, patut dicoba nih para pengguna Grand Livina!

Istimewa/Suwandi
Penampakan shock belakang Suzuki Ertiga terpasang di kaki belakang Nissan Grand Livina