Ganti Cairan Radiator Dari Air Biasa ke Coolant, Begini Caranya

Andhika Arthawijaya - Senin, 3 Januari 2022 | 22:15 WIB

Setelah air radiator lama dikuras, isi lagi menggunakan radiator coolant baru (Andhika Arthawijaya - )

Hal senada juga pernah disampaikan oleh Stanley Tjhie, Business Opportunity Development PT Laris Chandra, distributor coolant merek Prestone di Indonesia.

“Lihat dulu kalau tanda karat di bibir tutup radiatornya, sebaiknya jangan langsung ganti coolant, apalagi pakai radiator flush. Takutnya radiatornya nanti malah bocor,” bilang Stanley beberapa waktu lalu pada Otomotifnet.com.

Soalnya, radiator coolant mengandung additive yang bisa merontokkan karat.

“Jika karat pada pipe inlet water pump tadi dibersihkan oleh coolant, akibatnya kerak karat tersebut akan ikut bersirkulasi, dan fatalnya dapat menyumbat saluran pada radiator,” jelas Sumarno.

Dok. OTOMOTIF
Bila mendapati kepala atau tutup radiator berkarat, urungkan niat menggunakan radiator flush.

Namun bukan berarti selamanya mobil tersebut diharamkan menggunakan radiator coolant loh.

Pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan Jepang ini, menyarankan sebelum menggantinya pakai coolant, disarankan pipe inlet water pump-nya dicek terlebih dulu.

Bila memang ditemui bagian dalam pipa pemasukan cairan radiator tersebut sudah berkarat, sebaiknya ganti dulu dengan yang baru.

Setelah itu baru deh boleh diisi coolant. Tuh sob, jadi jangan langsung main ganti coolant ya!