Ganti Cairan Radiator Dari Air Biasa ke Coolant, Begini Caranya

Andhika Arthawijaya - Senin, 3 Januari 2022 | 22:15 WIB

Setelah air radiator lama dikuras, isi lagi menggunakan radiator coolant baru (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Mobil-mobil keluaran sekarang dengan teknologi mesin lebih modern, rata-rata punya rasio kompresi yang tinggi.

Efek dari rasio kompresi tinggi ini membuat suhu mesin otomatis lebih panas dibanding mesin mobil keluaran dulu.

Makanya diperlukan sistem pendinginan mesin yang lebih baik kinerjanya.

Nah, untuk mendapatkan pendinginan mesin yang optimal untuk mesin modern, sangat dianjurkan menggunakan radiator coolant sebagai cairan pendinginnya, bukan air biasa.

Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Koneksi Bluetooth Tyota Vios G 2015 Agak Lambat

Masmun Sukses Motor
Ilustrasi saluran radiator tersumbat oleh karat

Karena air punya titik didih lebih rendah dibanding coolant, serta cenderung membuat komponen berbahan logam pada saluran radiator cepat berkarat.

Nah, bila tadinya Anda terlanjur isi air biasa pada radiator mobil kesayangan, atau ketika beli mobil bekas ternyata radiatornya menggunakan air biasa, sebaiknya segera ganti deh pakai coolant.

Tapi yang jadi pertanyaan, apakah boleh langsung mengganti air biasa tadi pakai coolant?

“Tidak boleh langsung ganti, resikonya banyak. Sebab bila tadinya pakai air biasa, dikhawatirkan sudah menyebabkan pipe water inlet dari water pump berkarat,” wanti Sumarno, punggawa Masmun Sukses Motor.