Pilih Filter Kabin Yang Punya Standar Ini Bila Ingin Bebas Polutan

Andhika Arthawijaya - Kamis, 6 Januari 2022 | 23:45 WIB

Ilustrasi mengganti filter kabin mobil (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Pandemi Covid-19 masih belum usai, malah kini muncul varian baru yang diklaim penularannya lebih cepat, yakni Umicron.

Bahkan update terakhir, Perancis mengidentifikasi adanya varian baru yang diberi nama IHU atau B. 1640.2, meski belum diketahui seberapa bahayanya.

Untuk mencegah penularannya, menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga adalah suatu langkah bijak.

Tak hanya selalu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak saja saat beraktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Daihatsu Luncurkan Filter Kabin Antibacterial, Ganti per 10.000 Km

Dok. OTOMOTIF
Ada baiknya pilih filter kabin yang punya fitur anti bakteri atau anti virus.

Merawat mobil kesayangan agar tidak dihinggapi kuman dan virus pun rasanya perlu diperhatikan, terutama ruang kabinnya. Minimal terbebas dari polutan.

Selain menjaga kebersihan ruang kabin, sangat disarankan untuk rutin mengganti filter kabin atau sering disebut juga filter AC.

Nah, saat mengganti filter kabin atau filter AC ini, jangan asal pilih yang murah dengan niat mau berhemat.

Murah gak masalah, asalkan filter kabin yang dibeli sudah berstandar PM 2.5. Wah, apa itu standarisasi PM 2.5?

Standarisasi PM 2.5 adalah kemampuan filter kabin dalam menyaring partikel halus yang diameternya kurang dari 2,5 mikrometer.

Sebagai gambaran, 2,5 mikrometer ini sekitar 3% dari diameter rambut orang manusia.

Sumber-sumber polusi PM 2.5 ini kalau di udara luar bisa berasal dari pulusi kendaraan, pembakaran kayu atau kebakaran hutan, minyak, batu bara, reaksi gas atau tetesan di atmosfer dan sebagainya.

Sementara dari dalam kabin sendiri misalnya dari asap rokok, asap vape dan sebagainya.

Istimewa
Filter kabin terbaru dari Bosch

“Spek filter kabin atau filter AC non bacteria OEM dari pabrikan, umumnya sudah berstandar PM 2.5,” terang Sumarno, punggawa Bengkel Mitra Suzuki Masmun Sukses Motor.

Sehingga kemampuannya dalam menyaring partikel kecil di udara hingga seukuran 3% dari dimeter rambut manusia, tidak perlu diragukan lagi.

Penggantian filter kabin secara rutin dimaksud "Agar kita mampu melakukan langkah preventif terbebas dari bacteria dan partikel polutan di dalam kabin,” jelas Sumarno.

Lantas ketika ditanya bagaimana bila pemilik mobil ingin mengganti filter kabin dengan produk aftermarket?

“Boleh-boleh saja, yang penting pastikan filter kabin tersebut sudah berstandar PM 2.5,” tukasnya.

Ia pun lantas mencontohkan produk filter kabin aftermarket yang umumnya sudah punya standarisasi PM 2.5 ini seperti keluaran Denso, Apsira, Sakura dan sebagainya.