"Nah, dia (RC) yang enggak bisa ngebut karena bonceng tiga, kena," tambahnya.
RC terkena sabetan celurit di bagian kepalanya hingga terluka parah.
Asaroh mengatakan saat terluka parah, RC belum meninggal.
Ia pun dibawa temannya menuju Rumah Sakit Cengkareng.
"Pas dibawa ke rumah sakit, korban belum meninggal. Temannya sempat ngomong, 'fi kuat ya fi' dijawab sama dia, 'iya kuat'," ceritanya.
Sekuriti rumah sakit Cengkareng sempat mengabarkan pihak keluarga terkait RC yang berada di sana.
Namun, nyawa korban tak terselamatkan.
"Sempat dibawa dua rumah sakit. Rumah Sakit Cengkareng kemudian ke RS Kramat Jati, Jakarta Timur," ujarnya.
Usai mendapat laporan tersebut, anggota Polsek Cengkareng memburu para pelaku tawuran dan mengamankan 11 pelajar yang terlibat tawuran.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Endah Pusparini mengatakan, polisi sedang mengembangkan kasus ini guna menangkap eksekutor pembacokan.
"Sementara ini kami masih kembangkan kepada 11 pelajar yang kami amankan kemarin," ujar dia, (6/1/22).
Endah memastikan dalam waktu dekat ini pelaku pembacokan korban hingga meninggal dunia bakal ditangkap anak buahnya.
"Mohon doanya, pelaku pasti akan kami tangkap," tutur dia.
Baca Juga: Dua Geng Motor Siap Perang, Perumahan Elit di Jakarta Barat Mencekam
Sumber: https://jakarta.tribunnews.com/2022/01/06/kisah-tragis-remaja-di-cengkareng-niat-main-ps-berujung-maut-benda-tajam-malah-tertancap-di-kepala?page=all dan https://wartakota.tribunnews.com/2022/01/06/polsek-cengkareng-tangkap-11-pelajar-terlibat-tawuran-tewaskan-satu-orang-polisi-buru-eksekutornya