Otomotifnet.com - Tahun 2021 kemarin, Suzuki memberikan kejutan pada pecinta kecepatan, dengan kembali menghadirkan Hayabusa!
Hyperbike bermesin 1.340 cc ini sempat menghilang dari pasar motor dunia di ujung 2018, lantaran tak bisa memenuhi standar emisi gas buang yang diterapkan.
Hayabusa generasi kedua yang dijual sejak 2008, standar emisinya mentok Euro 3, padahal di pasar dunia khususnya Eropa mulai 2016 sudah menginjak standar Euro 4.
Nah begitu muncul model 2021 yang merupakan generasi ketiga, langsung Euro 5.
Perubahan yang dialami Hayabusa tentu saja bukan hanya standar emisi, Suzuki juga memperbaharui sisi desain hingga fitur, tapi basic sasis dan mesin yang digunakan masih sama dengan Hayabusa generasi sebelumnya.
Nah kebetulan OTOMOTIF sudah berkesempatan mencoba Hayabusa 2021 pertama dan satu-satunya yang ada di Indonesia, yang dimasukkan oleh importir umum E-Motorsport.
Apa saja yang baru dan bagaimana impresi pertama mengendarainya?
Oiya kalau berminat dengan Hayabusa atau unit moge eksotis lainnya, bisa hubungi langsung E-Motorsport di nomor 0822-1111-1153.
Desain
Hayabusa tetaplah Hayabusa, sebuah hyperbike yang dimensinya besar, panjang, berkesan gendut dan punya 2 buah silencer knalpot yang besar.
Bedanya, di model terbaru ini garis desainnya lebih tegas, lebih tajam-tajam sehingga lebih berkesan agresif dan sangar, kesan membulat seperti generasi sebelumnya sedikit tersamarkan.
Perubahan besar terlihat dari depan, skema lampu utama dan sein tetap sama, tapi bentuknya lebih tegas, dan lampu seinnya tipis.
Yang berubah total tentu lampu belakang, jika model lawas lampu rem dan sein terpisah dan bentuknya mirip hidung, di model 2021 jadi pipih dan menyatu serta tentu saja sudah pakai LED.
Yang juga fresh tentunya bentuk pelek, kini pakai palang 7 yang kurus-kurus, menggantikan palang 3 tebal di model lama.
Fairing pun fresh, lubang buangan udara panasnya jadi memanjang dan potongannya tegas.
Ada 3 warna yang ditawarkan Suzuki, yaitu Glass Sparkle Black / Candy Burnt Gold, Metallic Mat Sword Silver / Candy Daring Red dan Pearl Brilliant White / Metallic Mat Stellar Blue. Unit yang dicoba ini warna yang pertama.
Performa
Alih-alih pakai dapur pacu baru, di model 2021 Suzuki tetap andalkan basic mesin dari Hayabusa model 2008.
Tetap 1.340 cc 4 silinder segaris DOHC 16 katup, injeksi berpendingin cairan.
Menurut Suzuki, mereka sudah melakukan percobaan beberapa konfigurasi lain, seperti 6 silinder segaris, pakai turbo atau kapasitas lebih besar, tapi mesin lama dengan beberapa perbaikan dianggap tetap yang punya keseimbangan terbaik.
Perubahan yang dilakukan antara lain piston dan setang piston baru yang lebih ringan, crankshaft dengan saluran oli baru, throttle body yang lebih besar jadi 43 mm, dikombinasi dengan injektor ganda.
Dan untuk pengaturan bukaan katup throttle, kini pakai ride by wire.
Kapasitas boks saringan udara juga diperbesar dikombinasi dengan saluran masuk yang lebih panjang, untuk memperbaiki karakter tenaga bawah hingga menengah.
Tapi, walaupun mengalami banyak perbaikan, tenaga maksimal dan torsi Hayabusa 2021 justru di bawah model 2008. Kok bisa?
Tentu saja karena standar emisinya lebih tinggi, Euro 5. Jadi pasokan bensin ke mesin dipaksa lebih kering agar gas buang lebih bersih.
Tenaga maksimal Hayabusa 2021 hanya 188 dk di putaran mesin 9.700 rpm, dan torsi 150 Nm di 7.000 rpm.
Lebih kecil dari tenaga maksimal Hayabusa model 2008 yang mencapai 195 dk.
Meski begitu, tetap saja kecepatan maksimalnya bisa sampai 299 km/jam! Dan itu juga dibatasi secara elektronik, kalau tidak pasti bisa lebih!
Ketika dijajal, respons mesin tentu gak ada lemot-lemotnya, apalagi saat pakai Power Mode 1, padat berisi!
Putaran mesin naiknya cepat begitu juga dengan kecepatannya. Begitu grip gas dibejek, badan langsung ketarik ke belakang kayak dijambak setan!
Tapi, karakternya bukan yang meledak-ledak bikin kaget, tapi cenderung yang mudah dikontrol.
Dan bisa dibilang penurunan peak power tidak begitu terasa, tetap saja kencang!
Malah Suzuki mengklaim akselerasi Hayabusa 2021 ini lebih baik dari model sebelumnya.
Misal untuk 0-200 meter hanya 6,8 detik, lebih cepat 0,1 detik dari model 2008 yang perlu 6,9 detik, dan 0,3 detik lebih singkat dari model pertama yang hadir di 1999 yang perlu 7,1 detik.
Sementara pakai Power Mode 2 cenderung linear, respons mesin dan bukaan gas terasa seirama, pas buat penggunaan harian atau di saat turing.
Sedang Power Mode 3 paling kalem, pas nih buat yang masih belajar atau saat kondisi jalan licin, misal pas hujan.
Riding Position & Handling
Bentuk dan ukuran yang besar, apalagi bobotnya mencapai 264 kg, Hayabusa memang tampak mengintimidasi. Kesannya bakalan susah dijinakkan.
Apalagi OTOMOTIF pernah pengalaman mencoba Hayabusa generasi kedua di Sirkuit Sentul, kesannya saat itu sulit diajak belok. Bagaimana dengan model 2021?
Saat dinaiki tentu tetap khas Hayabusa, ukuran fairingnya memang besar! Dan kesan berat setelah melipat standar tengah cukup terasa.
Untung tinggi jok cuma 800 mm, jadi sangat bersahabat bagi pengendara dengan tinggi sekitar 170 cm. Kedua kaki saat turun bisa menapak sempurna.
Saat meraih setang juga khas, jika Hayabusa merupakan hyperbike yang genrenya sport touring.
Segitiga berkendara yang disajikan menunduk, tapi yang masih bisa ditolerir untuk turing.
Duduknya bukan yang nunduk maksimal layaknya yang pure sport seperti GSX-R1000, karena kalau ditarik garis lurus letak setang lebih tinggi dari permukaan jok.
Begitu jalan, kejutan langsung dirasakan, ternyata berasa enteng! Laju Hayabusa 2021 ternyata gampang dikoreksi, lincah dan tergolong nurut!
Kesan mengintimidasi ketika pertama melihat dan menyentuhnya langsung sirna!
Berubah jadi motor yang sangat bersahabat secara handling, tapi performanya buas! Benar-benar kejutan!
Secara karakter sasis dan kaki-kaki tergolong kaku, sehingga memberikan feedback yang presisi.
Suspensi depan dan belakang dengan setelan preload, compression dan rebound standar karakternya sudah cukup nyaman untuk Tester OTOMOTIF berbobot 64 kg.
Yang jadi pe-er besar tentu saja ketika harus putar balik di jalan sempit, karena dengan panjang motor mencapai 2.180 mm dan jarak sumbu roda 1.480, radius putar Hayabusa begitu besar! Sehingga perlu usaha ekstra.
Fitur & Teknologi
Sebagai motor yang hadir di 2021, maka wajar jika Hayabusa terbaru ini dibekali dengan berbagai fitur elektronik yang jamak ditemukan di moge masa kini.
Utamanya dibekali dengan 6-axis Bosch IMU (Inertial Measurement Unit), yang membaca pergerakan motor dalam 6 arah.
Dipadukan dengan throttle by wire, hasilnya ada beberapa kontrol elektronik yang bisa diatur.
Pertama tentu seperti disinggung di bagian performa, ada Power Mode Selector, yang untuk memilih keluaran tenaga dari mesin. Ada Mode 1, 2, dan 3.
Berikutnya ada Anti-lift Control System, untuk mencegah wheelie atau roda depan terangkat saat akselerasi.
Ada 10 tingkat yang bisa dipilih, 1 paling sedikit intervensinya, 10 paling besar atau yang paling gak mungkin wheelie.
Ada pula Motion Track Traction Control System, tentu saja membaca kemiringan dan besarnya traksi roda depan dan belakang.
Ada 10 tingkat juga, dan 1 paling mungkin ada sliding, sedang 10 akan selalu ada traksi.
Terdapat pula fitur Bi-directional Quick Shift System, bisa untuk naik dan turun gigi dan ada 2 pilihan mode, 1 dan 2.
Bedanya QS 1 lebih identik dengan motor balap, perpindahannya cepat, sedang QS 2 lebih kalem.
Ada juga Engine Brake Control System, yang mengatur besarnya efek engine brake. Ada 3 pilihan dan ditambah off.
Berbagai fitur baru tersebut oleh Suzuki dinamakan Suzuki Intelegent Ride System (SIRS).
Untuk memudahkan dalam penggunaan, terdapat Suzuki Drive Mode Selector Alpha (SDMS-α). Ada 3 pilihan yaitu A, B, C dan User (U1, U2, U3).
SDMS A diseting bagi pengendara yang sudah ahli, di dalamnya berisi kombinasi Power (PW) 1, Traction Control (TC) 1, Anti-lift (LF) 1, Engine Brake (EB) off dan Quick Shifter (QS) 1.
Sementara paket SDMS B karakternya sedang, khususnya dengan PW 2 dan TC sedang.
Sedang SDMS C yang paling kalem karena pakai PW 3 dan TC besar. Kalau ingin pengaturan kombinasi yang lebih leluasa, tentu tinggal pilih yang User.
Tak hanya itu, masih banyak fitur elektronik turunannya. Antara lain ada Launch Control System, Active Speed Limiter, Emergency Stop Signal, Slope Dependent Control System, Motion Track Brake System, Hill Hold Control System, dan terdapat juga Cruise Control System! Canggih!
Walaupun sudah serba canggih, yang unik Suzuki tetap mempertahankan gaya spidometer Hayabusa lama, dengan petunjuk kecepatan, takometer, suhu mesin dan jumlah bensin model analog, yup masih pakai model jarum!
Bedanya, di bagian tengah terdapat panel LCD yang berisi info SDMS, gear position, jam, suhu udara, odometer, tripmeter dan sebagainya.
Oiya untuk pengaturan dan memilih menu, menggunakan tombol yang terletak di setang kiri.
Geser ke area kaki-kaki, Hayabusa masih pakai suspensi depan upside down dari KYB dengan diameter as 43 mm, yang mana asnya dilapis dengan DLC (Diamond Like Carbon) untuk meminimalkan gesekan.
Setelannya lengkap ada preload, compression dan rebound. Suspensi belakang KYB full adjustable yang dilengkapi link juga direvisi untuk peningkatan performa.
Remnya juga diperbaiki, diameter piringan depan jadi 320 mm dari 310 mm, kaliper depan kini andalkan Brembo Stylema tapi warnanya hitam, bukan emas seperti halnya di merek lain.
Ban andalkan Bridgestone Battlax Hypersport S22, depan ukuran 120/70ZR17, sementara belakang 190/50ZR17.
Cukup ramping untuk sebuah motor segambot ini ya! Ducati Panigale saja pakai ukuran 200/60ZR17.
Lanjut ke bagian penerangan, seperti disinggung di bagian desain, Hayabusa 2021 pakai lampu jenis LED.
Untuk lampu utama, yang dekat LED biasa, sedang yang lampu jauh pakai LED proyektor.
Dan kalau lihat ke belakang, yang unik lampu seinnya, model titik di sisi pojok bawah.
Cakep!
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah, 4 silinder segaris DOHC 16 katup berpendingin cairan
Bore x stroke: 81,0 mm x 65,0 mm
Kapasitas mesin: 1.340 cc
Rasio kompresi: 12,5:1
Sistem pasokan bahan bakar: injeksi
Tenaga maksimal: 188 dk @ 9.700 rpm
Torsi maksimal: 150 Nm @ 7.000 rpm
Sistem starter: Elektrik
Sistem pelumaasan: Basah
Transmisi: 6 percepatan constant mesh
P x L x T: 2.180 x 735 x 1.165 mm
Jarak sumbu roda: 1.480 mm
Jarak terendah: 125 mm
Tinggi jok: 800 mm
Bobot basah: 264 kg
Tipe sasis: Twin-spar aluminium frame and swing arm
Suspension depan: KYB inverted telescopic, coil spring, oil damped
Suspension belakang: KYB link type, coil spring, oil damped
Rake / trail: 23° 00' / 90 mm
Rem depan: Brembo Stylema®, 4-piston, twin disc, ABS-equipped
Rem belakang: Nissin, 1-piston, single disc, ABS-equipped
Ban depan: 120/70ZR17M/C (58W), tubeless
Ban belakang: 190/50ZR17M/C (73W), tubeless
Sistem pengapian: Electronic ignition (transistorized)
Kapasitas tangki: 20 L