Otomotifnet.com – Saat mengikuti acara media test drive All New Honda BR-V beberapa waktu lalu, Otomotifnet.com memang merasakan beberapa hasil positif dari low SUV terbaru Honda ini.
Oiya, acara tersebut (11-12/1-2022) berangkat dari Jakarta menuju Semarang, lalu esok harinya finish di Solo, Jawa Tengah.
Hal positif tersebut di antaranya handling yang stabil, bantingan suspensi nyaman, kabin lega, tingkat kebisingan di dalam kabin rendah, plus segi keselamatannya juga meningkat dibanding generasi sebelumnya.
Sebab mobil ini, terutama untuk tipe tertingginya (Prestige with Honda SENSING), sudah dijejali teknologi ADAS (Advanced Driver Assistance System) khas Honda.
Baca Juga: Segini Konsumsi BBM All New Honda BR-V Prestige CVT Digeber Sejauh 469,2 Km
Namun teknologi Honda SENSING pada generasi kedua BR-V ini agak sedikit berbeda dengan fitur Honda SENSING yang ada di model mobil Honda lainnya.
Dimana ada satu tambahan teknologi baru yakni Lead Car Departure Notification System alias (LCDN).
LCDN ini berfungsi untuk menginformasikan pengemudi saat kendaraan berhenti dan kendaraan di depannya mulai menjauh.
Nah, saat kami coba jajal fitur LCDN ini, dimana All New BR-V Prestige with Honda SENSING yang kami tumpangi berhenti di lampu merah.
Lalu ketika lampu berganti hijau dan mobil di depan sudah bergerak jalan, sementara mobil kami masih tetap berhenti, maka muncul indikator peringatan di meter cluster agar driver segera ikut melaju. Keren!
Sementara untuk fitur lainnya masih sama dengan generasi Honda SENSING sebelumnya di model lain, seperti Collision Mitigation Brake System (CMBS), Lane Keeping Assist System (LKAS), Road Departure Mitigation (RDM), Adaptive Cruise Control (ACC), hingga Auto-High Beam.
Dari semua fitur-fitur tersebut kala kami eksplorasi, memang membuat mobil ini jadi lebih fun to drive.
Sayangnya, sekelas tipe tertinggi (Prestige with Honda SENSING) yang dibanderol Rp 342,9 juta on the road DKI Jakarta ini, belum dibekali fitur electronic parking brake, paddle shift, bahkan tidak tersedia drive mode alias mode berkendara.
Mengenai hal ini, LPL (Large Project Leader) All New Honda BR-V dari Honda Thailand, yaitu Mr. Yoshihiko Eghuchi (Product Planning & Development Senior Manager) menjelaskan saat sesi Q&A secara virtual di Wujil Resort, Semarang, untuk mode berkendara yang ada saat ini dianggap sudah cukup sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.
Begitu pula dengan sistem rem parkir yang masih mengandalkan tuas tarik, karena secara kinerja tidak akan mengurangi fungsi dari rem itu sendiri.
Hemmm.. bagaimana menurut Anda?