Meski Rajin Ganti Radiator Coolant, Gara-Gara Hal Ini Bisa Bikin Mesin Panas

Andhika Arthawijaya - Jumat, 21 Januari 2022 | 23:00 WIB

Setelah air radiator lama dikuras, isi lagi menggunakan radiator coolant baru (Andhika Arthawijaya - )

Otomotifnet.com – Cairan pendingin pada radiator (radiator coolant) sangat dianjurkan diganti secara berkala, agar kemampuan mendinginkan mesin tetap terjaga baik.

Namun saat mengganti radiator coolant, sebaiknya periksa juga kondisi kisi-kisi radiatornya.

Apalagi bila sering berkadara dalam kondisi hujan seperti sekarang ini, dimana air bercampur kotoran kadang mengenai bagian depan mobil hingga mengenai kisi-kisi radiator.

Nah, bila kisi-kisi radiator tersebut sampai tertutup kotoran, akan membuat pelepasan panas pada radiator jadi terganggu.

Baca Juga: Ganti Cairan Radiator Dari Air Biasa ke Coolant, Begini Caranya

Efeknya, suhu mesin akan lebih panas dari kondisi normal, lantaran radiator tidak mampu mendinginkan dengan baik.

Selain itu, endapan kotoran atau bekas cairan yang menempel pada kisi-kisi radiator dapat memicu korosi dan merusak sirkulasi air pada radiator.

Jadi, selain kuras air radiator secara rutin, sangat dianjurkan membersihkan kisi-kisi luar radiator.

Caranya membersihkannya bisa dengan menyemprotkan air bertekanan pada bagian kisi-kisi radiator yang tersumbat kotoran.

Auto Repair & Maintenance
Kisi-kisi radiator bila tersumbat kotoran akan mengurangi kemampuan membuang panas