Pro Kontra Zero ODOL 2023, Sopir Setuju Asal Pemerintah Lakukan Ini

Ferdian - Rabu, 23 Februari 2022 | 17:40 WIB

Ratusan sopir truk demo tolak aturan truk ODOL di terminal cargo Gilimanuk, (22/2/22) (Ferdian - )

Otomotifnet.com - Pemerintah baru-baru ini makin serius mengatasi kendaraan over dimension dan overload (ODOL).

Bahkan pemerintah mematok target zero ODOL pada 2023.

Hal ini usai dampak negatif yang disebabkan kendaraan ODOL seperti kecelakaan lalu lintas fatal hingga rusaknya infrastruktur jalan raya.

Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan menerapkan kebijakan pembatasan dan pelarangan truk ODOL.

Namun hal ini pun menuai kontra dari para sopir truk.

Bahkan diketahui sebanyak 200 sopir melakukan aksi unjuk rasa di ruas Jalan Tol Purbaleunyi, untuk menolak kebijakan tersebut.

Ketua Komunitas sopir pick up Jawa Barat Agus Ardianto mengatakan, pihaknya bersama ratusan sopir truk meminta Dinas Perhubungan dan aparat kepolisian untuk menanggapi tuntutan mereka secara formal mengenai kebijaksanaan dalam muatan (ODOL).

Menurutnya, muatan angkutan yang berlebih sehingga masuk kategori angkutan ODOL merupakan tuntutan dari pemilik barang, sedangkan mereka hanya sopir truk pengangkut.

“Karena ODOL itu bukan tuntutan kami, tapi yang punya barang. Menuntut kami harus bawa barang segitu, kalau tidak berani jadi kami tidak ada muatan,” ucap Agus (23/2/2022).

Sementara itu, Agus Yuda, Ketua Asosiasi Pengemudi Nusantara mengatakan, secara pribadi ia mendukung keputusan pemerintah untuk melakukan pembatasan dan pelarangan truk ODOL.