Otomotifnet.com - Penggunaan sistem pengereman di sepeda motor sekarang beberapa sudah dijejalkan perangkat Antilock-Braking System (ABS).
Lewat fitur ini, proses pengereman jadi lebih aman karena tidak akan terjadi roda terkunci, saat rem mendadak, sehingga lebih aman.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman menjelaskan sistem pengereman ABS memang dirancang untuk menjamin keamanan pengendara sekaligus tunggangan dalam segala kondisi pengereman dan permukaan jalan sehingga diharapkan kendaraan tetap dapat dikendalikan dengan sempurna walaupun dalam kondisi pengereman yang kuat.
Agar performa komponen pengereman ABS bisa terjaga dengan baik, bisa lakukan 7 hal ini :
1. Kondisi Minyak Rem
Minyak rem menjadi salah satu komponen yang harus diperhatikan agar sistem pengereman motor dapat berkerja dengan baik.
“Pastikan volume minyak rem pada tangki reservoir tetap sesuai standar artinya tidak lebih dan kurang dari batas yang tertera pada garis “lower” pada tangki reservoir tersebut,” kata Ade.
2. Kondisi Kanvas Rem
Kanvas rem merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengereman motor.
Komponen inilah yang berfungsi menjepit disc brake atau piringan cakram (dengan bantuan caliper) pada saat tuas rem ditekan oleh pengendara.
Ade menjelaskan untuk mengetahui apakah kanvas rem masih layak pakai atau tidak sangatlah mudah, yaitu dengan memperhatikan tanda garis pada permukaan kanvas rem tersebut, apabila permukaan garis tersebut sudah rata dengan permukaan kanvas remnya, artinya kanvas rem sudah aus atau harus segera di ganti.
3. Kebersihan Caliper dan Disc Brake
Caliper dan disc brake sebenarnya merupakan komponen yang jarang sekali terjadi kerusakan selama pemakaiaannya wajar.
Namun tetap saja perlu dilakukan perawatan.
Caranya dengan rutin membersihkan dari debu, tanah, minyak serta kotoran lain yang menempel pada komponen tersebut terlebih lagi jika kendaraan anda sehabis melibas banjir aau jalanan yang berlumpur.
4. Kondisi Pulser Ring
Pada pelek motor ABS ditambahkan speed sensor dan pulser ring atau ring berongga untuk membaca kecepatan di pangkal roda.
Apabila terjadi kerusakan biasanya akan mengganggu kinerja sistem ABS.
Dalam hal ini penting sekali rasanya bagi pemilik sepeda motor untuk memperhatikan hal ini.
“Hindari penggunaan gembok yang dipasang di piringan cakram, karena jika sewaktu-waktu anda menggunakan gembok kemudian lupa membukanya saat hendak jalan, hal ini akan membuat pulser ring menjadi penyok,"
"Maka dari itu sebaiknya kita lebih berhati-hati saat menggunakan gembok pengaman motor,” ujar Ade.
Perawatan pulser ring sebenarnya sangatlah mudah, cukup membersihkan piringan pulser ring tersbut dari adanya kotoran-kotoran yang menempel.
Karena dengan banyaknya kotoran akan mengakibatkan pembacaan kecepatan roda menjadi terganggu, hasilnya kinerja sistem rem ABS juga akan terganggu.
5. Kondisi Slang Rem
Memeriksa slang rem yang menghubungkan antara master cylinder rem dengan caliper juga sangat penting.
Melalui slang ini, minyak rem akan mendorong caliper secara hidrolik untuk menekan disc brake.
Melihat dari fungsinya yang sangat penting dalam sistem pengereman, penting sekali selang rem tersebut untuk dilakukan pemeriksaan terhadap adanya kebocoran, retak retak dan pemburukan lainnya.
6. Perhatikan indikator ABS
Pada setiap sepeda motor yang dilengkapi dengan fitur ABS, pastinya akan terdapat lampu indikator ABS di bagian speedometer.
Fungsi dari indikator ABS tersebut adalah untuk memberikan beberapa informasi kepada pengendara terkait dengan hal berikut :
a. Indikator ABS selalu menyala saat kunci kontak di “ON” kan kemudian mati setelah sepeda motor berjalan melebihi kecepatan 10 km/jam.
Hal ini menginformasikan bahwa system ABS sudah ready atau siap bekerja dan dalam kondisi yang baik.
b. Indikator ABS berkedip terus menerus setelah kunci kontak di “ON” kan.
“Hal ini menginformasikan bahwa kondisi sistem ABS sedang bermasalah atau error, jika anda menemukan kondisi seperti ini, segera bawa sepeda motor anda ke bengkel resmi Honda atau AHASS terdekat,” ujar Ade.
Tidak perlu panik karena pada kondisi ini, sistem pengereman akan tetap bekerja normal seperti layaknya rem hydroulik lainnya.
(Hanya sistem ABS-nya saja yang tidak bekerja).
7. Modifikasi Ukuran Ban
Untuk sepeda motor yang dilengkapi dengan sistem pengereman ABS perlu diperhatikan saat anda angin melakukan modifikasi ban menggunakan ukuran yang berbeda karena jika perlakuannya salah, maka sistem ABS bisa jadi akan menjadi error.
“Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan mekanik AHASS jika anda ingin mengganti ban dengan ukuran yang berbeda,” kata Ade.
Baca Juga: Versi Non ABS Juga Kena, Ciri Rotor Sensor NMAX, Lexi, Aerox dan XMAX Bermasalah