Otomotifnet.com - Ternyata, penyebab kecelakaan di tol Cipali dan Jakarta-Cikampek berbeda.
Pendapat ini disampaikan Pengamat Transportasi ITB, R Sony Sulaksono Wibowo.
Menurutnya, biang keladi kecelakan di tol Japek karena faktor speed gap alias beda kecepatan.
Kadang mobil kecepatan tinggi memaksa menyalip kendaraan di depannya.
"Speed gap ini kadang mendorong melakukan zigzag dan menggunakan bahu jalan," katanya.
"Ini juga bisa mengakibatkan kecelakaan," imbuh Sony.
Menurut Sony, kedisiplinan dan kewaspadaan pengemudi memang jadi isu krusial di Tol Jakarta-Cikampek.
Lanjut Sony, Jasa Marga dan kepolisian harus tegas melakukan penegakkan pelanggaran kendaraan.
Juga terkait dimensi dan muatan berlebih atau over dimension dan over load (ODOL).
"Truk ODOL jelas merusak jalan. Selain itu, tiap kecelakaan yang melibatkan truk ODOL selalu memberikan dampak yang luar biasa dengan korban meninggal dunia," pendapatnya.
"Truk ODOL sering mengalami gagal rem. Truk ODOL jelas terkait dengan keselamatan, baik pengemudi maupun pengguna jalan yang lain," katanya.
Namun tak menutup kemungkinan, penyebab lain seperti kelelahan juga sering terjadi.
"Tapi utamanya karena faktor speed gap, banyak pengemudi kurang antisipasi saat kendaraan di depannya melambat atau rem mendadak," katanya, (23/3/22).
Sehingga di tol Japek ini, Sony menyarankan agar pengemudi saling menjaga jarak.
Lanjut Sony, sedangkan penyebab kecelakaan di tol Cipali berbeda lagi.
Kecelakaan di tol Cipali, menurut Sony, didominasi faktor kelelahan pengemudi.
"Kalau di tol Japek bisa saja antara truk lambat dengan kendaraan penumpang, atau juga antara sesama kendaraan penumpang," beber dia.
Sementara di tol Cipali, kewaspadaan pengemudi dan kelelahan fisik jadi faktor utama.
Sehingga Sony mengimbau, jika melintas di tol Cipali butuh kondisi fisik prima.
Baca Juga: Tragedi Maut Isap Nyawa, Xenia Kayang, Sempat Nyangkut dan Terseret Truk Box 100 Meter